"Petugas akan datang ke sana untuk melakukan pemeriksaan seluruh keluarga di situ yang kita curigai memiliki kontak terhadap pasien yang kita rawat di rumah sakit tersebut," ujar Achmad Yurianto.
Tes cepat untuk pendeteksian dini ini diakui Achmad Yurianto tidak akan dilakukan pemungutan biaya.
Wilayah pertama yang dilakukan tes cepat yaitu beberapa kecapatan di Jakarta selatan dengan bekal 1.000 alat tes cepat.
Pemerintah menargetkan akan menyetok hingga 1 juta alat tes cepat.
"Kita masih memiliki lebih dari 3000. InsyaAllah besok (hari ini) akan masuk 150.000. Kita akan menargetkan kurang lebih dengan stok 1 juta," ujar Achmad Yurianto.
Source | : | Kompas TV |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR