Nakita.id - Buah hati pasangan artis cantik Zee Zee Shahab dan Pembawa Berita Prabu Revolusi ternyata pernah mengalami kendala dalam tumbuh kembangnya.
Anak laki-laki pertamanya yakni Fauzi Khaleev ternyata pernah mengalami Speech Delay atau keterlambatan bicara, saat memasuki usia 4 tahun.
"Anakku pernah mengalami speech delay, dia baru mulai bisa memahami omongan orangtuanya saat usia 3 tahun." ungkap Zee Zee S pada pada acara SGM Eksplor Dukung Potensi Si Kecil Jadi Anak Generasi Maju Melalui Pemenuhan Nutrisi dan Edukasi di Jakarta, ditulis 20 April 2018.
BACA JUGA : Waspada, Ajarkan Dua Bahasa Bisa Membuat Anak Terlambat Bicara
Menurutnya, Khaleev bisa mengalami hal tersebut karena ia dan suaminya berusaha untuk mendorong anaknya tersebut aktif berbahasa Inggirs.
Padahal, anaknya disekolahkan di tempat yang kesehariannya berbahasa Indonesia.
"Di rumah dia dibiasain bahasa inggris, tapi lingkungan tidak mendukung jadi dia bingung," ujar artis cantik 31 tahun itu.
Ia mengaku hal itu sempat membuatnya panik, terlebih Khaleev adalah anak pertama.
Zee zee dan suaminya beberapa kali membawa anaknya ke psikolog dan terapis wicara namun ternyata tidak ada kondisi yang perlu dikhawatirkan.
BACA JUGA : Menurut Ahli, Ini 10 Makanan yang Perlu Dikonsumsi Agar Anak Cerdas
"Ternyata hanya masalah bingung bahasa, karena di sekolah gak ada yang ngerti bahasa inggris, terutama teman-temannya," ungkapnya.
Namun, Zee zee menemukan cara yang tepat untuk mengatasi kondisi anaknya itu.
Di sisi lain, suaminya lebih menenangkan Zee zee yang tengah panik.
"Suamiku sih menenangkan, dia bilang dulu juga baru bisa ngomong 4 tahun tapi sekarang jadi news anchor, public speaker, jadi aku mikir iya bener juga karena kadang perkembangan anak laki-laki bisa lebih lamban dari anak perempuan," cerita Zee zee.
Memasuki usia 4 tahun, anaknya tersebut seperti baru belajar bahasa Indonesia.
Zee zee seringkali menstimulasi dengan memberikan tayangan kartun bahasa indonesia dan melayu.
BACA JUGA : Waspada, Ajarkan Dua Bahasa Bisa Membuat Anak Terlambat Bicara
Disaat yang sama, lingkungan sekolah pun bisa mendukung sehingga anak bisa lebih beradaptasi dengan lingkungannya
"Dia sekarang jadi punya switch on switch off. Kalau ngomong dengan orangtua biasanya berbahasa inggris, kalo di sekolah dan temannya biasanya bahasa Indonesia," ungkap Zee zee.
Menurutnya, bila ingin mengajarkan bahasa asing, sebaiknya bisa lebih konsisten dan lingkungan harus mendukung.
Orangtua pun sebaiknya tidak cepat panik, apalagi membanding-bandingnya perkembangan anaknya dengan anak yang lain.
"Kita enggak bisa membanding-bandingkan keunikan anak dengan anak lain, syukuri, ajari dan nikmati menjadi seorang ibu," ungkapnya kembali.
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR