Nakita.id - Pulangnya dr Handoko Gunawan dari rumah sakit disambut baik seluruh masyarakat Indonesia.
Sebelumnya, nama dokter spesialis paru ini kerap digaungkan masyarakat Indonesia karena semangatnya membantu pasien virus corona.
Padahal, usia Handoko saat ini sudah tak muda lagi. Handoko sudah berusia 80 tahun.
Baca Juga: Harus Dirawat di ICU Setelah Rawat Pasien Covid-19, dr Handoko yang Sempat Viral Bawa Kabar Baik
Keluarga sempat mengingatkan agar Handoko tak lagi bekerja di tengah risiko tinggi yang akan ia hadapi.
Namun, atas nama kemanusiaan, Handoko tetap membantu para pasien yang terinfeksi Covid-19.
Alhasil, karena bekerja sampai larut malam, Handoko kelelahan dan harus dirawat di ruang ICU RSUP Persahabatan.
Namun setelah beberapa hari dirawat, Handoko dinyatakan negatif Covid-19 dan diperbolehkan pulang ke rumah.
Kabar tersebut disampaikan pihak keluarga yang kemudian viral di berbagai media sosial.
Siapa sangka, ada kisah menarik di balik pulangnya Handoko dari rumah sakit.
Dalam foto yang beredar, terlihat bila Handoko memilih pulang menggunakan taksi.
Rupanya hal tersebut dilakukan Handoko agar segera sampai ke rumah, daripada menunggu jemputan.
Mengutip dari Tribunnews.com, Handoko menyampaikan rasa bahagianya akhirnya bisa pulang ke rumah, meski tetap harus melakukan self isolation.
"Saya memutuskan naik taksi karena saking senangnya bisa pulang. Kebetulan saya tinggal di Jelambar, jadi makan waktu perjalanan lama kalau menunggu dijemput. Makanya saya pulang langsung saja naik taksi," ungkap dokter Handoko Gunawan kepada Tribun melalui saluran telepon, Selasa (24/3).
Tak hanya menyampaikan rasa bahagianya, Handoko mengaku masa isolasi di rumah sakit sangat tidak enak.
Bahkan, ia bercanda bila penjara bagi tahanan kasus korupsi jauh lebih enak daripada harus menjalani isolasi di rumah sakit.
Baca Juga: Merasa Demam dan Sakit Tenggorokan Usai Baca Berita Corona? Bisa Jadi Ini yang Dialami
"Ya enggak enak lah. Mungkin tahanan KPK lebih enak dari ini. Kita selama diisolasi. Terkurung, tidak enak. Saya di ruang isolasi hanya berdua dan tidak bisa keluar sama sekali," ujar Handoko bercanda.
Handoko juga merasa sangat bosan, meski diizinkan bermain ponsel.
"Sangat boring selama diisolasi. tidak ada TV, tidak ada koran. Tapi beruntung karena masih diizinkan main HP. Putus hubungan langsung dengan dunia luar," lanjutnya.
Meski sudah dibolehkan pulang, Handoko tidak bileh dijenguk oleh kerabat dekat karena tetap harus menjalani masa karantina mandiri.
Lagi-lagi, ia bercanda bila hanya orang dengan sertifikat bebas corona lah yang boleh menjenguknya.
"Orang yang boleh ketemu saya sementara ini hanya mereka yang punya sertifikat bebas virus corona. Hahaha bercanda (Guyon).
"Saya mesti isolasi diri tidak boleh ketemu orang karena status saya masih PDP (pasien dalam pengawasan-Red). Jadi sampai dua Minggu ke depan saya self isolation di rumah," ujarnya.
Source | : | Instagram,Tribunnews.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR