Nakita.id - Saat ini Indonesia memang sedang memerangi pandemi corona.
Pasien yang positif terinfeksi Covid-19 tiap harinya juga bertambah.
Belakangan juga marak kisah pasien Covid-19 yang berjuang melawan virus corona.
Salah satunya adalah kabar pasien Covid-19 yang diduga kabur dari tempat karantina.
Diduga pasien yang terinfeksi Covid-19 adalah seorang bapak dan anak (WNI) di Bali.
Berkaitan dengan rumor tersebut, Nana Mirdad pun buka suara dan meluruskan kabar pasien Covid-19 yang kabur di Bali.
Melalui Instagram story, Nana Mirdad yang menetap di Pulau Dewata tersebut ternyata kerabat dari bapak dan anak yang sedang heboh diberitakan.
Nana Mirdad menjelaskan bahwa bapak dan anak tersebut memang kabur dari tempat karantina.
Namun, ternyata bapak dan anak yang itu sama sekali bukanlah pasien Covid-19.
Nana Mirdad juga menjelaskan kronologi kerabatnya tersebut bisa sampai diharuskan karantina.
"Imigrasi kalau anak dari bapak tersebut tes rapid meski tidak ada symtomp apa-apa," tulis Nana Mirdad.
Dikatakan bahwa pihak Imigrasi tidak memiliki alat untuk rapid test.
Dengan begitu anak tersebut diharuskan untuk karantina.
Sang ayah pun menemani anaknya di tempat karantina.
Lebih lanjut, Nana Mirdad menjelaskan kenapa bapak dan anak tersebut memilih untuk kembali ke rumah.
"Setelah sekian lama berada di tempat karantina, tanpa dibekali APD akhirnya (bapak) memutuskan untuk membawa anaknya pulang ke rumah. Sampai rumah pun mereka langsung memanggil dokter dan dokter memberikan health certificate untuk (anak), menyatakan kalau sehat," tulis Nana Mirdad.
Ternyata sertifikat tersebut tak menjamin, bapak dan anak tersebut dijemput dan dikembalikan ke tempat karantina.
Terpaksa kembali ke tempat karantina, Nana Mirdad juga mendapat gamabaran dari kerabatnya itu mengenai kondisi yang dinilai kurang memadai untuk dijadikan lokasi karantina.
Dituliskan Nana Mirdad di lokasi karantina tak ada tenaga medis bahkan APD (Alat Pelindung Diri).
"Ini adalah tempat mereka ditaruh sekarang, tanpa pengawasan medis tanpa dokter tanpa APD, tanpa surat-surat jelas.
"Mereka diberi nasi bungkus dan tidak diperkenankan untuk keluar sampai alat tes datang," tulis Nana Mirdad.
Lebih lanjut, Nana Mirdad juga menyentil soal kebijakan karantina.
"Jangan sampai kita jadi kehilangan akal sehat karena pandemi ini okay guys," tulis Nana Mirdad di akhir unggahannya.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR