"Setelah sekian lama berada di tempat karantina, tanpa dibekali APD akhirnya (bapak) memutuskan untuk membawa anaknya pulang ke rumah. Sampai rumah pun mereka langsung memanggil dokter dan dokter memberikan health certificate untuk (anak), menyatakan kalau sehat," tulis Nana Mirdad.
Ternyata sertifikat tersebut tak menjamin, bapak dan anak tersebut dijemput dan dikembalikan ke tempat karantina.
Terpaksa kembali ke tempat karantina, Nana Mirdad juga mendapat gamabaran dari kerabatnya itu mengenai kondisi yang dinilai kurang memadai untuk dijadikan lokasi karantina.
Dituliskan Nana Mirdad di lokasi karantina tak ada tenaga medis bahkan APD (Alat Pelindung Diri).
"Ini adalah tempat mereka ditaruh sekarang, tanpa pengawasan medis tanpa dokter tanpa APD, tanpa surat-surat jelas.
"Mereka diberi nasi bungkus dan tidak diperkenankan untuk keluar sampai alat tes datang," tulis Nana Mirdad.
Lebih lanjut, Nana Mirdad juga menyentil soal kebijakan karantina.
"Jangan sampai kita jadi kehilangan akal sehat karena pandemi ini okay guys," tulis Nana Mirdad di akhir unggahannya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR