Partikel dari bahan bakar fosil, terutama batu bara, diketahui yang paling besar dampaknya, bahkan mendekati kematian, dibanding polutan lainnya.
Para peneliti menyebut, partikel dari polutan batu bara berkontribusi lima kali lebih besar dibanding polutan lain terkait risiko kematian dari penyakit jantung.
Dari data yang ada ini, tak pelak batu bara dianggap sebagai salah satu senyawa yang mematikan bila dibakar.
BACA JUGA: Diejek Karena Ketiak Hitam, Cita Citata Kesal. Begini Cara Memutihkannya.
Selain itu, bahaya utama dari menghirup asap batu bara sendiri ada dua hal.
Gangguan yang dimaksud adalah Coal Worker Pneumoconiosis (CWP) dan Progressive Massive Fibrosis(PMF).
Kedua gangguan juga sering disebut penyakit paru-paru hitam atau black lung disease.
Gangguan ini bisa terjadi ketika orang-orang yang bekerja di pertambangan batu bara menghirup debu batu bara terlalu banyak dari waktu ke waktu dan terakumulasi di paru-paru mereka.
Baca juga: Penggemar Terkejut, Inikah Penyebab Jonghyun SHINee Meninggal?
Akhirnya, akumulasi debu batubara dapat menyebabkan perubahan jaringan di paru-paru dan menyebabkan gangguan yang sangat mirip dengan emphysema dan fibrosis.
Nah, sekarang bayangkan bila Jonghyun membakar batubara itu dan menutup pintu kamarnya.
Sudah pasti, asap dari batu bara inilah yang bisa membunuh sosok Jonghyun dengan mudahnya.
Rest in peace, Oppa.
Artikel ini pernah tayang di Tribunstyle dengan judul “2 Efek Berbahaya Batu Bara Inilah yang Diduga Membawa Maut Bagi Jonghyun SHINee”
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | tribunstyle.com |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR