Menurut Otoritas Dewan Keamanan Nasional (NSC) alasan dipilihnya Malaysia sebagai negara pertama untuk uji coba lantaran kemampuan kementerian kesehatan di negara tersebut mempuni untuk melakukan penelitian.
NSC mengatakan, obat yang akan diuji coba di Malaysia yakni bernama Remdesivir.
"Senyawa antivirus eksperimental yang disebut remdesivir, obat malaria chloroquine dan hydroxychloroquine, kombinasi dua obat HIV lopinavir dan ritonavir," jelas Dijen Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah pada akun Facebooknya dikutip via Tribunnews.
"Dan kombinasi yang sama ditambah interferon-beta, suatu penyampai sistem kekebalan yang bisa membantu melumpuhkan virus," tambahnya.
Setelah dilakukan uji coba beberapa minggu ke depan, maka dunia akan mengetahui apakah remdesivir bisa digunakan sebagai obat Covid-19 atau tidak.
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR