Nakita.id - Pemerintah memang menetapkan sederet peraturan untuk menanggulangi pandemi corona.
Larangan untuk berkerumun dengan orang banyak adalah contoh dari sekian banyak aturan yang telah ditetapkan.
Bukan tanpa alasan, aturan itu dimaksudkan untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
Baru-baru ini viral prosesi akad nikah yang tetap berlangsung meski adanya ancaman corona.
Prosesi akad tersebut viral setelah diunggah oleh akun Twitter bernama @NoviaFM pada Kamis (26/3/2020).
Prosesi akad nikad di tengah wabah.
— Novia???? (@NoviaFm) March 26, 2020
Lokasi: Ngadirejo, Temanggung, Jateng pic.twitter.com/CeVSEbhqds
Dalam cuitannya, Novia mengunggah sebuah foto yang menampilkan pasangan pengantin tengah melangsungkan akad nikah.
Dalam foto tersebut tampak sepasang pengantin duduk dan saling berhadapan dengan seorang penghulu.
Tak seperti prosesi akad biasa yang mengenakan kebaya dan beskap, kedua mempelai justru mengenakan jas hujan berwarna merah cerah.
Tak hanya itu saja, mereka juga mengenakan masker di wajahnya.
Sementara sang penghulu juga tampak menggunakan sarung tangan untuk melindungi diri.
Tak lupa, di tengah merebaknya wabah corona, sang pengantin tetap terlihat 'menjaga jarak'.
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, sang pengunggah, @NoviaFM, mengatakan kejadian tersebut memang benar adanya.
Novia mengaku jika ayahnya lah yang menjadi penghulu di acara akad nikah tersebut.
"Iya betul kejadian, bapak saya yang menikahkan," ujar Novia saat dikonfirmasi Tribunnews, Sabtu (28/3/2020).
Prosesi akad itu pun berlangsung di KUA Ngadirejo, Temanggung, Jawa Tengah.
Menurut Novia, pernikahan tersebut berlangsung pada Kamis, 26 Maret 2020.
Terkait penggunaan jas hujan, ternyata kedua mempelai memiliki alasan yang jelas.
Pasalnya, mempelai pria datang dari luar kota yang otomatis menyandang status ODP atau orang dalam pemantauan Covid-19.
Terlebih, saat mempelai pria di cek suhu tubuhnya, hasilnya cukup tinggi.
Oleh karena itu, pihak puskesmas setempat turut mendampingi kedua mempelai saat melangsungkan akad pernikahan.
"Kata bapak saya, iya ada puskesmas yang menemani.
"Karena mempelai prianya dari Wonosobo alias daerah luar Temanggung, jadi otomatis ODP.
"Kebetulan juga pas di cek suhu badannya tinggi," kata Novia.
Rupanya tingginya suhu badan sang mempelai pria disebabkan kelaparan alias belum sarapan.
"Suhu badannya tinggi juga katanya belum sarapan dan belum tahu status selanjutnya," imbuhnya.
(Artikel ini telah tayang di Wartakota dengan judul: VIRAL dan Terkonfirmasi, Pengantin Pakai Masker, Jas Hujan, dan Jaga Jarak HindarI Virus Corona)
Source | : | Twitter,Warta Kota |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR