Karena, sudah hampir beberapa bulan ini kita berada dalam situasi yang sangat mengerikan.
Penelitian yang dipimpin Profesor Didier Raoult dari IHU-Mediterranee Infection, Prancis, ini menemukan obat dengan waktu penyembuhan yang sangat cepat.
Seperti yang diwartakan Al Arabiya pada Minggu (29/03), hasil penelitian Profesor Didier Raoult ini terbukti berhasil.
Delapan puluh pasien positif Covid-19 di negara Prancis bisa disembuhkan dengan hanya waktu 6 hari.
Dalam penelitian yang dilakukan Profesor Didier, ia mengombinasikan 2 jenis obat yaitu hydroxychloroquine dan azithromycin.
Baca Juga: Ingin Nyaman Bersantai di Rumah, Simak Tips ala Tokopedia Ini!
Dari 80 pasien yang menerima obat atersebut, Profesor Didier dan timnya menemukan peningkatan klinis pada semua, kecuali 1 pasien.
Pasien berusia 74 tahun ini masih diteliti apakah kematiannya disebabkan dengan Covid-19 atau adanya penyakit bawaan mengingat usianya sudah tak lagi muda.
Hydroxychloroquine adalah anti-malaria dan anti-inflamasi yang digunakan untuk mengobati gangguan auto-imun seperti lupus dan rheumatoid arthritis hanya telah dicoba dengan beberapa keberhasilan terhadap gejala coronavirus novel.
Secara regional, Bahrain adalah salah satu negara pertama yang menguji hydroxychloroquine sebagai pengobatan untuk Covid-19, setelah pertama kali menggunakan obat tersebut pada 26 Februari, dua hari setelah mendaftarkan kasus pertama virus coronavirus.
Source | : | Al Arabiya |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR