Nakita.id - Mewabahnya virus corona di belahan dunia masih menjadi masalah kesehatan yang belum bisa diatasi sepenuhnya.
Kehadiran Covid-19 cukup mengemparkan sebagian besar orang di dunia.
Banyak yang ketakutan dan merasa khawatir akan mewabahnya virus berbahaya tersebut.
Meski masih gencar wabah virus corona, ada lima hasil penelitian yang membawa angin segar.
Berikut lima peneliltian yang memberikan titik terang untuk melawan Covid-19:
1. Langkah pengendalian infeksi
Para peneliti di Hongkong melakukan evaluasi di 43 rumah sakit di negara tersebut.
Kemudian para tenaga medis di Hongkong menerapkan langkah-langkah pengendalian infeksi.
Ternyata dengan langkah pengendalian infeksi tersebut cukup berhasil untuk mencegah tenaga medis tidak tertular virus corona.
Para peneliti di Hong Kong mengevaluasi pengaruh wabah pada 43 rumah sakit umum di negara tersebut.
Dr. Vincent C.C. Cheng dan koleganya, dari Departemen Mikrobiologi Queen Mary Hospital di Hong Kong, menyimpulkan langkah-langkah pengendalian infeksi yang tepat dapat mencegah penularan virus pada tenaga kesehatan.
Memerhatikan kebersihan tangan, pemakaian masker bedah di rumah sakit, dan penggunaan peralatan pelindung pribadi yang tepat dalam merawat pasien merupakan kunci langkah-langkah pengendalian infeksi untuk mencegah penularan virus di rumah sakit.
2. Uji coba vaksin
Sebuah uji coba vaksin tengah dilakukan oleh Institut Kesehatan Nasional (NIH) di Institut Penelitian Kesehatan Kaiser Permanente Washington di Seattle.
Vaksin ini merupakan yang pertama kalinya diuji coba langsung pada manusia.
Pemerintah membutuhkan sekitar 12-18 bulan sebelum vaksin ini beredar di pasaran.
Hal tersebut guna memastikan vaksin yang digunakan memanglah aman dan tidak ada efek samping.
Akan tetapi jangan khawatir, ada pula penelitian lain yang sedang berjalan demi menemukan vaksin baru untuk memerangi covid-19.
3. Metode lama lawan Covid-19
Menurut salah satu penelitian dalam jurnal The Journal of Clinical Investigation, para dokter mungkin dapat menggunakan metode lama yang disebut "terapi antibodi pasif" untuk menangani pasien Covid-19.
Metode ini melibatkan pengumpulan darah dari seseorang yang telah sembuh dari virus tersebut.
Dengan menggunakan serum, bagian yang mengandung antibodi penangkal infeksi, para peneliti berharap dapat menyuntikkannya ke orang lain sehingga dapat mencegah infeksi atau membantu melawannya.
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR