Nakita.id - Si Kecil susah sekali makan buah dan sayur, padahal beberapa kali Moms sudah mengakali dengan membuat sajian makanan yang menarik?
atau menyisipkan sayur atau buah ke dalam makanan olahan tersebut?
Kenapa ya, kira-kira?
Menurut sosiolog Daisy Indira Yasmine, S.Sos., M.Soc. Sci, pola makan sehat dipengaruhi oleh lingkungan keluarga serta gaya hidup.
Baca juga: Tak Disangka, Cara Memasak Nasi yang Sering Kita Lakukan Salah dan Berbahaya Bagi Kesehatan!
"Hidup modern itu menawarkan segala sesuatu yang lebih mudah.. instan," jelas Daisy.
Budaya serba instan membuat orang lebih memilih untuk memakan makanan yang cepat saji ketimbang mengolah bahan makanan yang membutuhkan banyak proses memasak.
Hal ini kemudian semakin mengurangi kebiasaan makan buah dan sayur, tidak hanya terjadi pada anak namun juga keluarga.
"Gaya hidup dan padatnya tingkat aktivitas masyarakat perkotaan menyebabkan pola makan sehat untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral tubuh dirasa sulit untuk diterapkan," terang Daisy.
Baca juga: Terungkap Mengapa Jong Hyun Dari Grup SHINee Nekat Bunuh Diri !
Jika di antara Moms ada yang sedang atau hendak memulai pola makan sehat, penting untuk menjaga komitmen agar kebiasaan tersebut dapat terus dilakukan.
Peran orangtua dan lingkungan sekitar anak seperti sekolah, merupakan hal penting dalam menjaga komitmen pola makan sehat tersebut.
Baca juga: Ini Rahasianya Agar Tangan Tidak Keriput Meski Banyak Melakukan Pekerjaan Rumah Tangga
Orangtua baiknya tidak hanya menyuruh anak untuk makan buah dan sayur, tetapi juga ikut memakannya juga.
Komitmen ini yang bisa menjadi gerbang untuk menciptakan budaya makan sehat bagi anak bahkan hingga dewasa.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR