* Buatlah bunyi-bunyian lucu.
Buatlah permainan ganti popok yang simpel, tapi tetap bisa menjadi permainan favoritnya, yaitu lewat bunyi-bunyian lucu.
Jika meongan kucing atau bunyi “moo” sapi tidak membuat bayi terkekeh-kekeh, cobalah bunyi-bunyian lain seperti bunyi robot, pesawat, atau bahkan lagu-lagu lucu untuk dinyanyikan.
Moms juga bisa memancing tawa Si Kecil dengan menceritakannya lelucon dan tertawa terlebih dulu. Bayi adalah peniru ulang.
Tak berapa lama, ia akan tertawa menirukan Moms, meski ia tidak bisa mengerti lelucon yang Moms ceritakan.
Nah, di saat tertawa-tawa itulah, kesempatan emas Moms untuk mengganti popoknya.
BACA JUGA: Menjadi Idola Perempuan Indonesia, Begini Nasib Keturunan RA Kartini
* Ceritakanlah anekdot atau hal-hal lucu.
Untuk bayi-bayi yang masih muda, alunan suara Moms bisa membuatnya merasa tetap tenang (dan mungkin bisa membuatnya berhenti menggeliat).
Sementara untuk bayi yang lebih besar, kita disarankan memasukkan benda-benda yang ada di sekitarnya (selimut, bantal, sepatu bayi, boneka, dan lainnya) ke dalam cerita. Moms bisa bercerita sambil menunjuk benda-benda tersebut.
Jangan lupa ada bagian tertawanya ya, Moms. Dengan begitulah bayi merasa terhibur sekaligus teralihkan perhatiannya.
Jangan lupa untuk memunculkan nama Si Kecil dalam cerita. Sama seperti orang dewasa, bayi akan lebih mencurahkan perhatian ketika mereka mendengar namanya disebutkan.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR