Tabloid-Nakita.com - Bayi ternyata menghabiskan cukup banyak popok sekali pakai. Setidaknya, dalam sehari ia akan menggunakan 10 popok atau lebih. Itu sebabnya, urusan mengganti atau memakaikan popok menjadi aktivitas yang cukup menyita waktu Mama.
Memakaikan popok pun, ternyata tidak semudah kelihatannya. Terbukti, banyak ibu yang melakukan kesalahan saat mengganti popok bayi. Mau tahu contohnya?
* Tidak menyiapkan popok lebih dulu. Karena popok tidak dalam jangkauan tangan Mama, terpaksa Mama harus meninggalkan bayi untuk mengambil popoknya lebih dulu di lemari perlengkapan bayi. Apa yang terjadi kemudian? Ternyata bayi bisa berguling ke pinggir tempat tidur untuk menghampiri Mama! Jangan lupa ya, Mam, bayi jangan ditinggalkan sendiri barang sedetik pun tanpa penghalang di tempat tidurnya.
* Memasukkan tali pusat bayi ke dalam popok, meskipun perekatnya dikendurkan. Jika tali pusat bayi belum puput, sebaiknya lipat garis pinggang popok ke bawah agar area tersebut tetap kering. Lanjutkan melipat garis pinggangnya ke bawah beberapa hari setelah tali pusat lepas untuk mencegah iritasi.
* Membersihkan kemaluan bayi dari belakang ke depan. Ketika Mama menggunakan cotton bud, kapas atau tisu basah untuk membersihkan sisa urin atau feses bayi, sapu dari arah depan ke belakang (dari kemaluan ke anus, bukan sebaliknya). Hal ini khususnya harus dilakukan pada bayi perempuan, karena membersihkan dari anus ke arah kemaluan bisa menyebarkan bakteri yang bisa memicu infeksi saluran kencing.
* Tidak menutupi penis bayi saat Mama melipat popok bekas atau sedang menyiapkan popok yang baru. Bukan apa-apa, paparan udara sering menyebabkan bayi laki-laki untuk pipis, dan pipisnya bisa mengenai alas tidur, dinding, baju Mama, atau apa pun yang ada dalam jangkauannya. Jadi, tutupi penis bayi sementara dengan popok yang bersih.
* Mengarahkan penis bayi ke atas saat memakaikan popok. Ini juga kesalahan saat mengganti popok bayi yang tidak kita sadari. Padahal, ini yang membuat pipis bayi mengalir keluar melalui pinggangnya. Jika hal ini terjadi saat bayi tidur malam hari, ada kemungkinan Mama tidak menyadari pinggang, punggung, atau perutnya basah. Karena itu, pastikan penis bayi terlipat ke bawah sebelum mengencangkan popoknya.
* Memasang popok terlalu ketat, sehingga muncul guratan bekas perekat popok di perut dan kaki si kecil. Coba renggangkan perekatnya. Kalau tidak berhasil juga, berarti si kecil sudah harus mengganti popoknya dengan ukuran yang lebih besar. Sedangkan jika area perut dan kaki menampakkan ruam, ada kemungkinan kulit si kecil sensitif dengan bahan yang digunakan pada popok tersebut. Gantilah popoknya dengan merek lain.
* Tidak mencuci tangan setelah mengganti popok bayi. Hati-hati lho, Mam, tangan Mama bisa saja terpapar kuman. Jika tidak mencuci tangan, kuman tersebut bisa menyebar ke benda-benda lain yang Mama pegang.
* Tidak segera membuang tempat sampah yang penuh dengan popok bekas pakai. Tempat sampah harus dikosongkan setiap hari jika Mama menggunakan popok sekali pakai untuk si kecil. Hal ini untuk mencegah tempat sampah menjadi bau, sekaligus mencegah bakteri berkembang biak di sana.
Kesalahan saat mengganti popok bayi ini kesannya remeh, ya Mam, tapi ternyata memengaruhi kenyamanan dan kesehatan bayi. Pastikan Mama lebih cermat saat mengganti popok bayi ya.
Shopee Bersama Tasya Kamila dan Bittersweet by Najla Ceritakan Dampak Positif Inovasi dalam Berdayakan Ekosistem
Penulis | : | Dini Felicitas |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR