Nakita.id - Saat ini pandemi corona masih jadi momok.
Terakhir tercatat angka pasien terjangkit virus corona ini mencapai 1.000 lebih orang.
Tentu jumlah yang tidak sedikit.
Baca Juga: Kabar Baik Kembali Datang Terkait Virus Corona, WHO Tegaskan Covid-19 Tak Menular Melalui Udara
Di samping itu, pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia mencapai angka 114 orang.
Di balik fakta tersebut, terdapat kisah miris di saat pasien corona yang meninggal akan dikuburkan.
Kali ini, jenazah pasien Covid-19 ditolak mentah-mentah oleh warga sekitar tempat pasien tersebut tinggal.
Kejadian nahas itu terjadi di Tasikmalaya.
Tak hanya ditolak warga, pihak Krematorium juga menolak mentah-mentah jenazah tersebut.
Dilansir dari Kompas TV, jenazah pasien corona tersebut tertahan di mobil ambulans selama 24 jam.
Lantaran sudah lebih dari empat jam dalam peti mati yang bungkus plastik.
Kemudian, jenazah pasien corona tersebut dibawa kembali ke rumah sakit swasta di Tasikmalaya.
Bukan tanpa alasan, jenazah pasien corona yang lebih dari empat jam jika dibiarkan akan berpotensi menularkan virus.
Melihat kejadian tersebut, Wali Kota Tasikmalaya sampai turun tangan.
Budi Budiman berujar kalau saat ini masih ada warga yang belum paham betul mengenai prosedur pemakaman jenazah pasien corona.
"Kita ketahui bersama warga kita yang meninggal positif (Covid-19) lalu pada hari ini rencana pagi mau dikremasi, tapi sosialisasi kepada masyarakat juga masih belum lengkap pemahamannya.
"Sehingga kita perlu menyampaikan ke sana, alhamdulillah pada malam ini bisa dilakukan kremasi," kata Budi Budiman.
Jenazah pasien Covid-19 memang diperlakukan secara khusus.
Mulai dari dibungkus plastik hingga keluarga yang tak boleh mendekat ke liang lahat.
Petugas yang akan mengebumikan jenazah juga harus menggunakan APD lengkap untuk menghindari penularan.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR