"Sehingga dia tidak serta merta ketarik gravitasi bumi ke bawah tapi dia bisa melayang," ungkap Prof David.
Oleh sebab itu, seseorang yang memiliki kontak dekat dengan pengidap virus corona memiliki risiko penularan sangat besar.
"Kalau jarak dekat lebih mudah terhirup begitu," lanjutnya.
Setelah viralnya berita penelitian tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya angkat bicara.
Melansir dari Kompas TV yang mengutip dari akun Instagram resmi WHO, menyatakan Covid-19 tidak menular lewat udara.
Baca Juga: WHO Ungkap Virus Corona Mulai Menyebar Melalui Udara, Ahli Benarkan dengan Penelitian
Dalam keterangan resminya, WHO menyampaikan droplet tidak dapat bertahan di udara karena memiliki berat sehingga dengan cepat jatuh ke lantai atau permukaan.
WHO pun mengatakan seseorang dapat terinfeksi virus corona atau Covid-19 apabila menghirup virus jika berada dalam jarak 1 meter dari seseorang yang menderita Covid-19.
Selain itu, bisa terinfeksi pula apabila menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh mata, hidung atau mulut sebelum mencuci tangan.
Source | : | CNBC,Nakita.id,Kompas TV |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR