Faktanya, di Indonesia mata kering memiliki prevalensi cukup tinggi yaitu mencapai 30,6% dan rentan menimpa perempuan berusia di atas 50 tahun utamanya pascamenopause.
Hal itu disebabkan penurunan kadar estrogen dan androgen yang memengaruhi keseimbangan air mata.
Bahkan menurut Dr. Nina, dalam 5 tahun terakhir mata kering juga dialami oleh perempuan berusia produktif utamanya wanita karir yang lama menghabiskan waktunya di depan layar komputer.
BACA JUGA: Daftar Makanan yang Meningkatkan Estrogen Agar Mama Sehat Sampai Tua
Selain usia dan faktor hormonal terdapat sejumlah faktor yang dapat memicu sindrom mata kering, di antaranya lingkungan kering, berdebu dan berangin.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR