Nakita.id - Banyak bahan kimia saat ini diketahui atau dicurigai terkait dengan kanker, pubertas dini, ADHD, obesitas, autisme, dan masalah kesehatan serius lainnya.
"Ketika kita memutuskan untuk melindungi kesehatan anak-anak, kita perlu melihat tidak hanya pada nutrisi, diet, dan aktivitas fisik, tetapi juga paparan bahan kimia," kata Jason Rano, direktur dari Government Affairs at the Environmental Working Group
Sementara, banyak orangtua yang kewalahan dalam memilih apa yang harus dihindari dan apa yang harus dikonsumsi.
BACA JUGA: Hati-hati Zat Kimia Pada Baju Bayi Anda
Inilah beberapa zat yang mungkin harus dihindari:
1. Formaldehida (formalin)
Formaldehida adalah karsinogen, yang dikaitkan dengan kanker sel skuamosa hidung dan iritasi kulit.
Konsumsi zat ini dapat menyebabkan reaksi seperti alergi, seperti mata berair, terbakar dan tenggorokan, hidung tersumbat, dan ruam kulit.
Ruam kulit alergi dapat terjadi akibat kontak dengan produk yang mengandung formaldehida, juga dapat menyebabkan gangguan pernapasan, sakit kepala, kelelahan, dan mual.
Sayangnya, zat ini dapat ditemukan komponen lem dan perekat, dalam produk pembersih dan kecantikan, termasuk beberapa merek tisu bayi.
BACA JUGA: Siap Punya Anak, Hubungan Seks Juga Harus Sehat, Ini Kata Dr Boyke!
2. Merkuri
Paparan merkuri merusak perkembangan saraf, dan penelitian terbaru telah mengaitkan tingkat merkuri yang tinggi dengan ADHD.
Karena perkembangan saraf terjadi dengan cepat di masa janin dan balita, penting untuk menghilangkan paparan merkuri pada masa ini.
Harap Moms tahu, merkuri memasuki lingkungan melalui polusi udara dan limbah industri. Ketika merkuri memasuki air, ikan menyerapnya melalui insangnya.
Cara menghindari konsumsi merkuri adalah dengan menghindari konsumsi ikan besar seperti ikan todak, hiu, king mackerel, dan tilefish.
3. Fluor
Meskipun efeknya positif dalam mengurangi gigi berlubang, terlalu banyak fluoride dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Masalah kesehatan tersebut termasuk gigi yang berubah warna, lubang di email gigi, serta masalah tulang rapuh.
Fluorida adalah bahan kimia alami yang ditemukan di tanah dan air tanah. Fluorida juga ditemukan di banyak pasta gigi dan mulut.
Cara menurangi paparan zat flour adalah dengan tidak menggunakan pasta gigi dan obat kumur berfluoride, sampai anak cukup dewasa untuk tidak menelannya saat gosok gigi. (*)
Source | : | parents.com |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR