Nakita.id - Perselingkuhan bisa terjadi baik pada Dads maupun Moms. Ada stereotip bahwa motif utama laki-laki berselingkuh ialah karena faktor seks.
Sedangkan bagi Moms, urusan finansial, seperti tidak dinafkahi membuat Moms sering kali pindah ke lain hati.
Padahal menurut ahli, perselingkuhan terjadi karena berbagai faktor yang sering kali di luar dua faktor di atas.
Oleh karena itu , Moms dan Dads perlu bijak untuk mengetahui berbagai penyebab perselingkuhan untuk upaya pencegahan.
Inilah 6 alasan pasangan selingkuh.
BACA JUGA : Hati-hati! Inilah Tanda-tanda Suami Selingkuh Menurut Psikolog
1. Tidak adanya keintiman emosional
Ketidakmampuan untuk melakukan percakapan dari hati ke hati dengan pasangan menjadi alasan utama seseorang untuk berselingkuh.
Selain itu, kurangnya dukungan antar pasangan bisa mendorong perempuan dan laki-laki untuk menjalin hubungan dengan orang lain.
Dalam bukunya The Truth on Cheating, konselor pernikahan Gary Neuman mengatakan bahwa 47% klien laki-laki yang berselingkuh mengaku melakukannya karena tidak adanya keintiman emosional.
Situasi menjadi lebih rumit karena umumnya laki-laki tidak suka menunjukkan perasaan.
Oleh karena itu, menjalin komunikasi yang terbuka merupakan kunci dari keberhasilan suatu hubungan.
2. Pengaruh teman, pengalaman dan lingkungan
Jika seseorang telah memiliki pengalaman dengan perselingkuhan pada hubungan sebelumnya, ada kemungkinan besar bahwa orang tersebut akan bertindak sama dengan pasangan baru.
Selain itu, orang-orang di sekitar juga bisa memengaruhi kecenderungan seseorang untuk berselingkuh.
Dalam satu poling anonim, lebih dari 75% laki-laki yang berselingkuh memiliki teman-teman yang juga mengkhianati istri mereka.
BACA JUGA : Moms Manjakan Dads dengan Miss V yang Rapet Malam ini, Begini Caranya!
3. Hubungan intim membosankan
Hubungan seks juga memengaruhi kemungkinan pasangan untuk berselingkuh.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurangnya emosi positif dalam kehidupan seks seseorang menyebabkan 70% laki-laki dan 49% perempuan untuk berselingkuh.
Nah untuk menghindarinya sebaiknya Moms dan Dads memang melakukan berbagai hal baru dalam kehidupan seks, tentunya yang masih aman agar tidak bosan.
4. Krisis kuartal kehidupan
Setiap fase dan tahun-tahun pernikahan pastinya memiliki hambatan dan kebahagiannya tersendiri.
Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak pasangan sudah mulai tergoda saat memasuki usia 29, 39, atau 49, tepat sebelum dekade baru.
Hal ini bukan berarti setiap pasangan yang memasuki usia itu akan berselingkuh, namun memang kuartal kehidupan cukup rentan terhadap godaan pihak lain.
Hal ini bisa dihindari bila Moms dan Dads sama-sama terbuka dalam hal komunikasi, menjalankan pernikahan dengan visi yang sejalan, serta memiliki komitmen penuh atas keluarga dan pernikahan.
BACA JUGA: Gairahkan Malam Ini Dengan 8 Bahan Dapur Peningkat Libido Ini Moms!
5. Kekurangan oksitosin
Oksitosin, juga disebut hormon cinta memainkan peran penting dalam menciptakan dan menjaga kepercayaan dalam suatu hubungan.
Para ilmuwan percaya bahwa kekurangan hormon ini bisa menjadi pemicu pasangan untuk berselingkuh.
Dalam satu percobaan, beberapa laki-laki yang sudah menikah disuntik dengan oksitosin, berkenalan dengan seorang perempuan yang menarik.
Laki-laki yang sudah disuntikkan hormon oksitosin tersebut memiliki upaya untuk menjauhi perempuan tersebut dibandingkan dengan laki-laki lain yang tidak disuntikkan.
Moms dan Dads bisa lebih sering bermesraan dan menunjukkan rasa sayang dengan ungkapan lisan untuk menjaga kadar hormon oksitosin. (*)
Source | : | brightside.me |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR