Ia mengaku, dalam sebulan bisa memperoleh omzet sampai Rp 20 juta per bulan dengan tambahan biaya jastip 10 persen dari harga barang dan penambahan biaya packing untuk pesanan barang pecah belah.
Di samping itu, cara kerjanya tidak rumit, hanya perlu modal telepon genggam lalu meng-upload foto ke instagram, setelah itu tinggal menunggu pesanan dari pembeli.
“Proses kerjanya, hanya perlu meng-upload foto, kemudian jika ada pesanan, kita totalkan dulu semua harga termasuk biaya ongkir dan jastip.
Setelah uang ditransfer oleh pembeli baru kita akan pergi membeli barang tersebut di IKEA, ACE, maupun Informa," sebutnya.
BACA JUGA: Catat! Inilah 5 Alasan yang Mendorong Pasangan Untuk Selingkuh
Menurut dia, bisnis jastip sangat membantunya dalam memenuhi kebutuhan ekonomi, terkhusus bagi dia yang hanya seorang ibu rumah tangga.
Lain halnya dengan Nora, Ichi Fitri pemilik akun instagram @jasa titip suka suka juga menawarkan barang dari luar negeri.
"Kita jual barang apa aja seperti, baju, tas, sepatu, baju anak, dan lain-lain. Tidak cuma barang lokal, kita juga sering PO keluar negeri,” ujar Ichi.
Ia mengaku, dalam sebulan omzet yang diperoleh bisa mencapai 100 juta dengan pengambilan biaya jasa titip Rp 25.000 untuk barang domestik.
Namun, sayangnya ia enggan mengatakan berapa jumlah biaya jastip PO luar negeri.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR