Nakita.id - Berjalan adalah cara mudah untuk tetap aktif ya Moms.
Berjalan adalah latihan kardio yang dapat membantu Moms menjalani kehidupan yang lebih sehat dengan mempertahankan berat badan yang sehat, memperkuat tulang dan otot kita, dan bahkan mencegah dan mengelola kondisi, termasuk penyakit jantung.
Kecepatan berjalan bisa menunjukkan kebugaran fisik lo Moms. Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan, aktivitas itu juga dapat memprediksi kemungkinan kematian akibat penyakit jantung.
Orang dewasa usia lanjut yang berjalan lambat kira-kira dua kali lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung dibandingkan dengan pejalan kaki cepat.
Baca juga :
Ternyata Hanya Dengan Air Beras, Mom Bisa Cantik Mirip Artis Korea
Mereka yang memiliki indeks massa tubuh rendah (BMI) menghadapi risiko tertinggi, yang menunjukkan orang-orang yang kekurangan gizi atau memiliki tingkat kehilangan jaringan otot yang tinggi dengan usia lebih rentan.
Selain itu, pejalan kaki yang lambat juga memiliki tingkat kebugaran rendah.
Hal ini bisa menjelaskan risiko kematian akibat penyakit jantung yang lebih tinggi.
Temuan, yang dipublikasikan di European Heart Journal, benar terjadi bahkan setelah peneliti memperhitungkan faktor-faktor seperti kebiasaan berolahraga, diet, dan apakah orang merokok atau minum alkohol.
Profesor Tom Yates, peneliti utama penelitian dan pembaca dalam aktivitas fisik, perilaku dan kesehatan yang tidak banyak berjalan di Universitas Leicester mengatakan, "Ini menunjukkan bahwa berjalan adalah ramalan independen tentang kematian terkait jantung".
Baca juga : Obat Anti-nyamuk = Racun, Sebelum Digunakan, Perhatikan Hal ini!
Andrea dan rekan-rekannya menganalisis data yang dikumpulkan oleh UK Biobank antara tahun 2006 dan 2010 tentang sekitar setengah juta orang paruh baya di Inggris.
Pada awal penelitian, lebih dari 420.000 orang terbebas dari kanker dan penyakit jantung.
Setelah follow-up enam tahun, ada 8.598 kematian: diperkirakan 1.654 meninggal karena penyakit jantung dan 4.850 dari kanker.
Para peneliti juga menganalisis kekuatan hand grip aktual melalui dinamometer untuk menentukan apakah itu merupakan prediktor kanker atau kematian terkait jantung.
Namun, tidak ada hubungan yang konsisten antara kecepatan berjalan dan kematian terkait kanker atau kekuatan handgrip dan kematian terkait jantung dan kanker.
Menariknya, sebuah studi tahun 2013 telah menemukan tekanan darah, faktor risiko penyakit jantung, dapat mempengaruhi kecepatan berjalan.
Periset dari University of Pittsburgh dan University of Washington di Seattle menemukan orang dengan tekanan darah tinggi memiliki kecepatan yang jauh lebih lambat daripada orang dengan tekanan darah normal.
Selain itu, perlambatan kecepatan berjalan mereka terjadi pada tingkat yang lebih cepat daripada kelompok tekanan darah normal.
Periset tidak dapat mengidentifikasi mengapa tekanan darah tinggi memperlambat kecepatan berjalan seseorang.
Berjalan dan bentuk olahraga lainnya bisa mencegah masalah dan mengatur kesehatan jantung.
Penelitian sebelumnya telah menemukan orang-orang yang melakukan olahraga ringan, apakah berjalan atau mengendarai sepeda stasioner selama 30 menit tiga kali seminggu, memiliki 26 persen penurunan risiko kematian akibat penyakit jantung dan penurunan 20 persen dalam tingkat kematian secara keseluruhan.
Ini karena berjalan membantu memperbaiki faktor risiko jantung, termasuk kolesterol, tekanan darah, diabetes, obesitas, kekakuan vaskular dan pembengkakan, dan tekanan mental.
American Heart Association dan American College of Sports Medicine menyarankan orang dewasa bertubuh sehat melakukan latihan intensitas sedang, seperti jalan cepat, paling tidak 30 menit, lima hari dalam seminggu, atau latihan aerobik yang intens, seperti berlari, untuk minimal 20 menit tiga hari setiap minggunya.
Sepertinya kecepatan berjalan Moms adalah indikator kebugaran dan kesehatan secara keseluruhan.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Nila Kusuma Pratiwi |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR