Riset tersebut diperkuat dengan sebuah studi baru yang diterbitkan di Jurnal Cell, sebuah tim peneliti Israel mencermati sejumlah biomarker pada 800 orang usia antara 18 dan 70.
Dalam penelitian tersebut, selama satu pekan pria dan wanita itu mengenakan alat yang mengukur kadar gula darah setiap lima menit.
Mereka juga menggunakan aplikasi bergerak untuk mencatat dari dekat asupan makanan, pola tidur dan olahraga.
Baca Juga: Tak Perlu Diet, Inilah Resep Minuman Mudah dan Enak yang Mampu Pangkas Berat Badan
Selain itu, mereka diminta mengisi kuesioner mengenai kesehatan, memberikan sampel darah dan tinja untuk dites.
Periset akhirnya menemukan kadar gula darah amat bervariasi di antara peserta penelitian setelah mereka makan.
Kadar tersebut dinilai sangat bervariasi bahkan ketika mereka menyantap makanan yang sama.
Source | : | GridHITS |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR