Dari penelitian tersebut, terjadi perubahan mikrobiome di perut mungkin berperan di antara kemungkinan lain.
"Kita baru di permulaan dalam mengeksplorasi bagaimana mikrobiome kompleks mempengaruhi fisiologi dan kesehatan kami," kata peneliti Jennifer Kuk, profesor Kinesiologi dan ilmu kesehatan di York University.
"Penelitian baru ini hal menjanjikan mikrobiome mungkin berperan penting bagaimana kita mengatur berat badan dan dapat menjadi target baru untuk intervensi penurunan berat badan," katanya.
Selanjutnya Segal dan Elinav kembali memajukan ilmu pengetahuan dalam risetnya.
Dalam studi itu, mereka juga mengambil semua data yang dikumpulkan dan menciptakan algoritma yang mampu memprediksi bagaimana kadar gula darah seseorang merespons makanan yang dimakan.
Mereka mengatakan, algoritma itu dapat digunakan untuk menciptakan diet yang sifatnya personal untuk masing-masing orang.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | GridHITS |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR