Banyak Masyarakat Menolak Mentah-mentah Jenazah Covid-19, Ridwan Kamil Beri Tanggapan Keras: ‘Tidak Boleh Ada Lagi Penolakan Pemakaman!’

Nakita.id – Di tengah wabah virus corona yang masih merajalela, Indonesia justru didera kabar yang cukup memprihatinkan.

Ya, belakangan ini, banyak beredar kabar bahwa jenazah pasien Covid-19 mengalami penolakan ketika ingin dimakamkan.

Bahkan, ada jenazah yang sudah dimakamkan, namun harus digali kembali dan dipindahkan ke tempat lain.

Baca Juga: Usai dari Bali Ibu Hamil Ini Dikabarkan Meninggal Karena Virus Corona Padahal Faktanya Bukan

Sontak, kabar tersebut pun menuai komentar dari berbagai kalangan.

Salah satunya adalah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Belum lama ini, melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Ridwan Kamil memberikan tanggapannya soal penolakan jenazah tersebut.

Baca Juga: Bukan Kabar Baik, Pasien Usia Muda yang Sudah Dinyatakan Sembuh Ternyata Bisa Berpotensi Kembali Positif Virus Corona dengan Gejala Ringan

Dalam unggahannya, Ridwan Kamil menuliskan bahwa dalam menangani virus corona ini, ilmu dan pengetahuan adalah sesuatu yang penting.

“ILMU & PENGETAHUAN adalah panglima dan dasar dalam setiap keputusan terkait penanganan covid-19 ini,” tulis Ridwan Kamil.

Pria yang akrab disapa Emil ini juga menegaskan bahwa ke depannya tidak boleh ada lagi penolakan pemakaman pasien Covid-19.

Baca Juga: Seolah Tak Kapok Kena Damprat Warganet Setelah Keluar Rumah di Tengah Wabah Corona, Lagi-lagi Barbie Kumalasari Jadi Bulan-bulanan karena Potretnya Ini

Sebab, virus corona yang terdapat pada tubuh pasien akan mati setelah 7 jam pasien meninggal dunia.

“Tidak boleh ada lagi penolakan pemakaman pasien covid-19. Virus mati 7 jam setelah pasien meninggal dunia. Tidak perlu khawatir berlebihan,” sambungnya.

Agar tidak terjadi lagi simpang siur, Ridwan Kamil lantas menjelaskan secara singkat prosedur yang sudah dilakukan rumah sakit pada jenazah.

Baca Juga: Fenomena Mudik Lebih Awal karena Covid-19, MUI Jelaskan Alasan Mengapa Mudik di Tengah Pandemi Virus Corona Hukumnya Haram

“Rumah Sakit sudah menambahi prosedur pengamanan:

1.Disemprot desinfektan.

2. Dibungkus plastik.

3. Ditutup peti mati,” jelas Ridwan Kamil.

Di akhir unggahannya, ayah dua anak ini pun tak lupa mengingatkan masyarakat Indonesia untuk saling berempati, melawan provokasi, dan bersikap tetap rasional dalam menghadapi wabah ini.

Baca Juga: Di Tengah Mewabahnya Virus Corona, Ini #FamilyQuality yang Dilakukan oleh Keluarga The Onsu Agar Tidak Jenuh, Apa Saja?

“Mari saling mendukung. Mari saling berempati kepada mereka yang sedang berduka. Sila ke 2: Kemanusiaan yang adil dan beradab harus kita terapkan.

Kita harus lawan provokasi tanpa dasar ilmu. Kita gunakan prinsip waspada rasional, bukan waspada emosional.

Dengan bekerja bersama-sama, Insya Allah #KitaPastiMenang,” tutup Ridwan Kamil.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

ILMU & PENGETAHUAN adalah panglima dan dasar dalam setiap keputusan terkait penanganan covid-19 ini. Tidak boleh ada lagi penolakan pemakaman pasien covid-19. Virus mati 7 jam setelah pasien meninggal dunia. Tidak perlu khawatir berlebihan. Rumah Sakit sudah menambahi prosedur pengamanan: 1. Disemprot desinfektan. 2. Dibungkus plastik. 3. Ditutup peti mati. Mari saling mendukung. Mari saling berempati kepada mereka yang sedang berduka. Sila ke 2: Kemanusiaan yang adil dan beradab harus kita terapkan. Kita harus lawan provokasi tanpa dasar ilmu. Kita gunakan prinsip waspada rasional, bukan waspada emosional. Dengan bekerja bersama-sama, Insya Allah #KitaPastiMenang

A post shared by Ridwan Kamil (@ridwankamil) on Apr 2, 2020 at 10:38pm PDT

Duh, semoga tidak terjadi lagi hal serupa ke depannya ya, Moms.

Baca Juga: Di Tengah Wabah Virus Corona, Felicya Angelista Justru Lakukan Hal Tak Terduga Hingga Buat Caesar Hito Meradang dan Merasa di Dzolimi, Ada Apa?

PROMOTED CONTENT