Anak dari Suzanne Hoylaerts pun tak sempat mengucapkan selamat tinggal kepada ibunya yang meninggal di usia tua renta.
"Bahkan aku tidak bisa pergi ke pemakamannya," ujar putrinya kepada surat kabar berbahasa Belanda Het Lasste Nieuws.
Protokol keamanan diberlakukan ketat di negara itu termasuk keluarga tidak dapat pergi ke pemakaman anggota keluarga mereka yang telah meninggal.
Kondisi hampir sama di semua negara yang terjangkit virus corona.
Ketersediaan alat medis tak semua terpenuhi, apalagi jika jumlah pasien mencapai ribuan orang.
Situasi menegangkan tim dokter dan perawat terbayang dipelupuk mata, soal pasien mana yang harus diberi respirator dan mana yang tidak.
Pertimbangannya adalah pasien muda yang mengalami masalah pernafasan jauh lebih mungkin bertahan hidup jika diberi respirator terlebih dahalu dibandingkan pasien tua.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul: Menolak Diberi Alat Bantu Nafas, Pasien Virus Corona Ini Malah Berkata yang Bikin Dokter Menangis
Source | : | Tribun Jogja |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR