Estrogen berperan dalam pembentukan tulang, bekerja dengan vitamin D, kalsium dan hormon lainnya untuk secara efektif memecah dan membangun kembali tulang sesuai dengan proses alami tubuh.
Ketika kadar estrogen mulai menurun di usia pertengahan, proses membangun kembali tulang menjadi melambat.
Maka itu, perempuan yang masuk masa menopause,massa tulangnya lebih cepat keropos bahkan empat kali lebih mungkin mengalami osteoporosis daripada lelaki.
Estrogen juga berperan dalam pembekuan darah, menjaga kekuatan dan ketebalan dinding vagina dan lapisan uretra, pelumasan vagina dan sejumlah fungsi tubuh lainnya.
BACA JUGA: Hati-Hati Moms, Semprotan Pembersih Kaca ini Berbahaya Bagi Ibu Hamil
Fungsi estrogen lainnya yaitu memengaruhi kulit, rambut, selaput lendir dan otot-otot panggul, menurut Johns Hopkins Medicine.
Hormon ini juga memengaruhi otak, dan penelitian juga menunjukkan bahwa kadar estrogen yang rendah dan berlangsung lama terkait dengan suasana hati kurang baik.
Lelaki menghasilkan estrogen juga, tetapi pada tingkat yang lebih rendah daripada perempuan. Pada lelaki, estrogen diduga memengaruhi jumlah sperma.
Kelebihan hormon estrogen di tubuh dapat menyebabkan segudang gejala dan efek yang tidak menyenangkan.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Prevention.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR