Sayangnya, masih banyak yang belum mengetahui, padahal ini sering terjadi terutama selama transisi menopause.
Gejala yang paling dialami ketika kelebihan hormon estrogen contohnya kaki kram, payudara nyeri, peningkatan berat badan, fibroid rahim, mual dan muntah.
Moms juga bisa mengalami penurunan gairah seksual dan menstruasi yang tidak teratur.
BACA JUGA: 4 Cara Agar Anak Rutin Minum Air Putih Sebelum Merasa Haus
Sedangkan tanda kekurangan hormon estrogen dapat bervariasi dan mungkin tergantung pada seberapa berat rendahnya kadar estrogen pada seorang perempuan.
Beberapa tanda dan gejala kekurangan hormon estrogen termasuk gangguan tidur yang dapat menyebabkan kelelahan ekstrem di siang hari, serta ketidakmampuan untuk fokus.
Gangguan tidur ini mungkin akibat dari kombinasi jantung berdebar-debar, hot flashes, berkeringat di malam hari, dan menggigil dingin.
Gejala lain akibat hormon estrogen yang rendah yaitu nyeri sendi , sakit kepala, kulit kering dan vagina mengering, tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
Ada juga meningkatnya resiko infeki kandung kemih. Setiap kombinasi dari tanda-tanda dan gejala estrogen rendah ini dapat menyebabkan depresi berat.(*)
Kulit Kencang dan Glowing dengan Ultherapy Prime, Teknologi Terbaru dari Nathalie Beauty Clinic
Source | : | Prevention.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR