Nakita.id - Saat ini penyebaran virus corona sudah menjangkiti negara di berbagai penjuru dunia.
Tak sedikit yang meregang nyawa usai melawan Covid-19.
Pada saat berita ini ditulis, Minggu (5/4/2020) tercatat ada 66.542 kasus kematian pasien corona.
Hingga saat ini, obat ataupun vaksin antivirus corona masih dalam masa uji coba.
Peneliti di berbagai negara bahkan juga getol mencari jalan keluar khususnya obat dan antivirus corona itu sendiri.
Di balik kabar pilu jumlah kematian pasien corona yang melonjak tajam.
Peneliti asal Australia membawa kabar bahagia.
Studi tersebut diinisiasi Universitas Monash, Melbourne Australia.
Dilansir dari The Sydney Morning Herald, para peneliti sedang menelaah soal penggunaan obat Ivermectin.
Obat Ivermectin sendiri adalah obat yang umumnya digunakan untuk penyakit akibat serangan cacing gelang parasit.
Dalam penelitian tersebut, Ivermectin dipakai untuk menghentikan virus corona jenis baru.
Peneliti juga telah melakukan uji coba terhadap sel manusia yang ditelakkan dalam sebuah cawan petri.
Mulanya, peneliti melakukan pengujian metode invitro atau pengujian di laboratorium tanpa menggunakan organisme hidup.
Lalu, seberapa efektif obat Ivermectin untuk menyembuhkan pasien corona?
Dari hasil penelitian diklaim bahwa obat tersebut mampu membunuh virus corona jenis baru Covid-19 dalam waktu 48 jam saja.
Meski begitu, hingga kini masih butuh uji coba lanjutan untuk benar-benar memastikan keamanannya bagi manusia.
Sebagai informasi, Ivermectin pertama kali dikembangkan pada tahun 1975.
Kemudian, digunakan secara medis pada tahun 1981.
Ivermectin juga sudah masuk dalam persetujuan FDA.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | The Sydney Morning Herald |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR