Pemerintah memang sudah mengeluarkan larangan untuk berkumpul dan beraktivitas di luar rumah.
Ada juga kebijakan bekerja di rumah, belajar di rumah, hingga menerapkan physical distancing.
Hanya saja, dikhawatirkan kalau hal tersebut tidak lagi efektif ketika bulan Ramadan tiba, di bulan April hingga Mei mendatang.
Pasalnya, bulan Ramadan identik dengan digelarnya kegiatan keagamaan, mulai dari buka bersama hingga salat tarawih.
Keadaan ini diperburuk dengan tidak adanya larangan mudik, yang memperbesar risiko penularan virus corona.
Seorang ahli Epidemiologi Universitas Indonesia, Iwan Ariawan mengatakan kalau puncak virus corona bisa terjadi di bulan April.
"Pada model kami, jika pemerintah tidak melakukan apa-apa, jadi dalam skenario terburuk itu kita akan mencapai puncak dari epidemi corona pada pertengahan April," kata Iwan.
Sang Pakar Epidemiologi kembali menjelaskan dari hasil penelitiannya, puncak Covid-19 ini bisa saja bergeser jika pemerintah melakukan intervensi yang tepat.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Wartakota |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR