Nakita.id - Wabah virus corona nyatanya hingga kini belum menunjukkan bakal mereda.
Seperti diketahui, lebih dari ratusan negara di dunia melaporkan kalau banyak warganya yang terjangkit Covid-19.
Pada saat berita ini ditulis, tercatat ada 1,5juta atau tepatnya 1.424.140 kasus positif terjangkit virus corona.
Dilansir dari Kompas.com, dari jumlah tersebut, sebanyak 301.738 pasien corona dilaporkan sembuh.
Sedangkan, sebanyak 81.889 orang dikabarkan meninggal dunia.
Negara di dunia dengan warganya paling banyak terinfeksi virus corona yaitu Amerika Serikat.
Dengan melihat data bahwa korban terus berjatuhan di berbagai negara.
Sederet peneliti kondang tak henti-hentinya melakukan kajian mengenai kapan wabah virus corona ini berakhir.
Mengingat hingga saat ini baik obat maupun vaksin Covid-19 belum resmi ditemukan.
Salah satu miliuner dunia, Bill Gates pun turut angkat bicara.
Seperti diketahui, di tahun 2015 Bill Gates seakan sudah meramalkan kalau dunia tidak dalam kondisi siap melawan pandemi baru.
Melansir dari SCMP, Bill Gates mengatakan kehidupan baru akan kembali normal usai vaksin virus corona ditemukan dan didistribusikan secara global.
Salah satu miliuner dunia tersebut juga mengatakan kalau vaksin tidak akan ditemukan dalam waktu yang singkat di tahun 2020.
Diperkirakan vaksin virus corona baru akan tersedia di tahun 2021.
Dikatakan Gates bahwa berbagai pihak harus bekerja cepat dalam pengembangan vaksin virus corona.
Gates juga menyinggung bahwa negara Adidaya sekelas Amerika bahkan diklaim bisa memerangi Covid-19 dengan cepat.
Namun, ada syarat tertentu agar wabah corona ini segera berakhir di dunia.
"Segala sesuatunya tidak akan kembali normal sebelum kita memiliki vaksin yang telah menyebar ke seluruh dunia," kata Gates kepada Fox News, Minggu (5/4) seperti dikutip South China Morning Post.
Bill Gates sendiri berkontribusi melalui Gates Foundation yang berfokus pada program kesehatan.
Yayasannya tersebut dikabarkan sudah menggelontorkan uang sebanyak US$ 105 juta untuk memerangi wabah virus corona.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | Kompas.com,scmp |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR