Kutipan tersebut menceritakan kematian yang merupakan sebuah akhir bahagia.
"'Mati itu bukan berarti aku nggak bahagia. Justru kamu mesti merelakan aku, biar bahagia bertemu Tuhan,'" tertulis dalam novel bertajuk "Renjana" karya Aura.
"'Kesedihan itu hanyalah ego sesaat, ego karena kehilangan dan nggak rela melepaskan orang yang biasanya selalu ada di samping kita.'"
"'Kematian itu adalah kebahagiaan dalam bentuk lain,'" lanjut tulisan tersebut. "Jadi kalau kamu nggak sedih ketika aku mati, itu artinya kamu rela melepasku bahagia.'"
"Buku yang ku tulis.... untuk RENJANA... RIP kaka, sahabat," tulis Aura pada Kamis (9/4).
"Selamat berbahagia bersama TUHAN renjana... TERIMAKASih," tulis Aura di postingan sebelumnya.
Tak hanya itu, dalam unggahan di Instagram stories-nya, Aura memberikan pesan untuk Mutia agar kuat dan tabah menghadapi cobaan ini.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR