Tiroid
Kelenjar tiroid bertanggung jawab dalam mengatur metabolisme tubuh sehingga hipertiroidisme dan hipotiroidisme, yaitu kondisi seseorang mengalami kelebihan dan kekurangan hormon tiroid dapat menyebabkan depresi.
Dalam kondisi hipertiroid, tiroid cenderung terlalu aktif dan menyebabkan hipertiroidisme dimana sistem kekebalan tubuh cenderung tidak normal.
Sebaliknya, dalam kondisi hipotiroid aktivitas hormon tiroid cenderung menurun.
Gejala gangguan tiroid termasuk rambut rontok, berat badan bertambah atau berkurang, kelelahan dan merasa dingin.
BACA JUGA: Mantan Artis Cilik Ini Berhasil Melawan Kanker Tiroid, Ini Gejalanya yang Perlu Diketahui!
Lupus
Penyakit lupus umumnya terkait dengan penyakit autoimun dan akan menyerang sistem kekebalan tubuh.
Tak hanya itu, penyakit lupus akan menyerang sel otak dan saraf yang dapat berkontribusi pada depresi.
Penyakit jantung
Menurut American Heart Association, hingga 33% orang yang mengalami serangan jantung berakhir dengan depresi.
Selain itu, peningkatan risiko penyakit jantung juga lebih tinggi di antara orang-orang yang mengalami depresi.
Multiple sclerosis
Penyakit multipke sclerosis dapat merusak bagian otak yang terlibat dalam mengatur suasana hati.
Selain itu, depresi juga dapat terjadi karena perubahan hormonal dan perubahan sistem kekebalan tubuh.
Untuk itu, sebaiknya jaga diri agar tidak mengalami depresi Moms karena dampaknya juga buruk terhadap kesehatan.
Source | : | boldsky.com |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR