Nakita.id – Menjelang akhir tahun, beberapa wilayah di Indonesia mengalami fenomena alam dan perubahan cuaca ektrem.
Seperti belum lama ini terjadi gempa bumi di pantai Jawa Barat sebesar 7,3 magnitudo.
Akibat gempa bumi tersebut BMKG mengeluarkan himbauan siaga bencana tsunami.
Sebelumnya lagi, akibat cuaca ekstrem hujan badai di beberapa wilayah, BMKG mengeluarkan himbauan waspada banjir dan tanah longsor di daerah yang rawan.
Baca juga: Wow, Ternyata Posisi Tidur Menunjukan Kepribadian. Moms yang Mana?
Moms, fenomena alam dan cuaca memang tak bisa kita tentukan.
Tapi tentu bisa kita persiapkan dengan mitigasi bencana atau persiapan sebelum terjadinya bencana.
Edukasi mengenai mitigasi bencana ini perlu dilakukan oleh Moms & Dads sebagai orangtua juga oleh masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap pentingnya keselamatan saat terjadi bencana.
Seperti yang dilakukan dalam kegiatan Orange United Week oleh GSK dan Yayasan Sayangi Tunas Cilik dan Save The Children Selasa (19/12) lalu di SDN Kampung Melayu 01 Jakarta.
Dalam kegiatan tersebut, siswa siswi diberi pemahaman mengenai ancaman bahaya, saat terjadi dan sesudah terjadi bencana alam, mulai dari apa yang terjadi ketika bencana alam muncul.
Dan mengajarkan prilaku hidup bersih dan sehat saat terjadinya bencana.
Baca juga: Rencana Liburan Ke Jogja? Wah Penginapan Ini Dibawah 150 Ribu Rupiah
“Program penanggulangan resiko bencana, dimana salah satu fokusnnya adalah PHBS (Perilaku Hidup Bersih & Sehat) dimana saat terjadi bencana anak-anak dapat terhindar dari penyakit bahkan depresi” kata Maitra Widiantini, Marketing & Communication Yayasan Sayangi Tunas Cilik.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR