Seantero Dunia Dibuat Pontang-panting, Pakar Ungkap Alasan Jumlah Kasus Virus Corona Tiba-tiba Meroket Tajam dalam Sepekan Terakhir: ‘Sesuai Prediksi’

Nakita.id – Wabah virus corona masih menjadi momok yang menakutkan bagi banyak negara di penjuru dunia.

Pasalnya, hingga saat ini, jumlah pasien yang terinfeksi virus corona masih terus bertambah.  

Bahkan, menurut data dari Worldometers, terjadi peningkatan yang cukup signifikan selama sepekan terakhir.

Baca Juga: Dilema Boleh Tidaknya Berhubungan Intim Saat Pandemi Corona, Dokter RSUD Garut Ini Berikan Penjelasan Secara Tegas

Yakni bertambah hampir 600.000 kasus.

Melihat hal tersebut, Epidemiolog Indonesia, Dicky Budiman, pun mengatakan bahwa terjadinya kenaikan jumlah kasus lebih dari setengah juta dalam seminggu bukanlah sesuatu yang mengejutkan.

Baca Juga: Sudah Terlalu Lama Mengkarantina Diri di Rumah Akibat Virus Corona, Tak Diduga Begini Cara Ekstrem Sepupu Raffi Ahmad Menghilangkan Kejenuhan, 'Bismillah'

"Secara global, sesuai prediksi tren masih akan meningkat mengingat angka reproduksi (Ro) dari Covid masih di atas 1.

Penyumbang terbesar saat ini memang dari Amerika Serikat karena peningkatan cakupan tes yang masif," ujar Dicky saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/4/2020).

Baca Juga: Hibur Masyarakat di Tengah Wabah Corona, Didi Kempot Ajak Duet Bocah Difabel Bersuara Merdu: ‘Dia Bernyanyi Sangat Luar Biasa’

Epidemiolog yang sebelumnya ikut dalam tim penanganan virus flu burung di Indonesia itu, mengatakan bahwa angka pertambahan secara global masih akan terjadi sampai semua negara mengalami puncak gelombang pertama.

Selain itu, gelombang kedua juga sangat mungkin terjadi, mengingat sifat dari virus ini yang merupakan jenis baru bagi manusia.

Akibat hal tersebut, tak heran bila virus corona masih bisa berpotensi menginfeksi banyak orang, karena proses kekebalannya yang belum terbentuk terhadap virus baru ini.

Baca Juga: Kebingungan Selama Isolasi di Tengah Pandemi Corona, Tantri Kotak Minta Saran Warganet Tentukan Hal Ini

Lebih lanjut, Dicky pun menjelaskan bahwa dari pemahaman dasar teori epidemiologi dan pandemi, Covid-19 memang memiliki potensi besar menyebar di Indonesia.

Dasarnya adalah, Ro (angka reproduksi)-nya yang kemungkinan di Indonesia di antara 2 dan 3, atau satu pasien berpotensi menularkan virus corona ke 2 atau 3 orang lainnya.

"Dengan pola penambahan eksponensial ini, kita bisa perkirakan penambahan dalam setiap harinya," papar Dicky.

Baca Juga: Bikin Lega, Pengemudi Ojek Online Akhirnya Diizinkan Angkut Penumpang di Tengah Wabah Virus Corona, dengan Syarat...

Angka tersebut diambil dari data/penelitian pola dan kecepatan penyebaran virus corona di Cina.

Angka Ro atau angka reproduksi ini dapat dijadikan pijakan dalam proyeksi kasus harian.

"Sehingga ketika angka yang didapat tidak sesuai, kita bisa curiga bahwa tes yang kita lakukan kurang banyak," imbuhnya.

Duh, semoga jumlah pasien Covid-19 tidak bertambah lagi ya, Moms.

Baca Juga: Kabar Gembira untuk Warga Tangerang, Pemerintah Kota Setempat Berjanji Bakal Berikan Sederet Bantuan Ini untuk Masyarakat yang Terdampak Virus Corona, Apa Saja?

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, "Jumlah Kasus Virus Corona Meningkat Pesat dalam Sepekan, Apa Sebabnya?".

PROMOTED CONTENT