Nakita.id - Dengan fungsinya yang vital terhadap kehidupan, penting bagi Moms peduli akan kesehatan jantung karena erat kaitannya dengan nyawa seseorang.
Survei yang dirilis oleh Sample Regristration System (SRS) pada 2014 di Indonesia menunjukkan, penyakit jantung kororner menjadi penyebab kematian tertinggi pada semua umur setelah stroke, yakni sebesar 12,9%.
Umumnya, penyakit jantung disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat seperti kebiasaan duduk sepanjang hari, stres berlebihan, pola makan tidak seimbang dan kurang tidur.
Di luar itu, deretan hal berikut ini ternyata juga menjadi pemicu seseorang bisa terkena penyakit jantung:
BACA JUGA: Bahaya Penyakit Jantung Bawaan, Begini Cara Deteksi Dininya Moms
1. Pubertas pra-dewasa
Umumnya, seorang remaja akan mencapai masa pubertas pada kisaran usia 12-16 tahun.
Namun, ada kalanya dalam beberapa kasus perempuan sudah mengalami siklus menstruasi lebih awal dimana ternyata berbahaya untuk jantung.
Pubertas dini menunjukkan adanya peningkatan kadar estrogen dalam darah, yang kedepannya dapat mengakibatkan pembekuan darah di arteri jantung.
BACA JUGA: Wajib Tahu, Ini 8 Gejala Pembekuan Darah yang Sering Dianggap Sepele
2. Pil Diet
Demi berat badan ideal segala cara dilakukan, misalnya dengan mengonsumsi pil diet untuk hasil lebih cepat.
Namun, sebagian besar pil diet nyatanya dapat memblokir arteri dan melemahkan otot-otot jantung sehingga menyebabkan penyakit jantung.
BACA JUGA: Jangan Dibuang, Bagian Alpukat Ini Justru Penangkal Kanker dan Penyakit Jantung yang Paling Ampuh
3. Flu
Gejala flu seperti pilek, batuk, infeksi tenggorokan, demam lumrah dialami jika seseorang menderita sakit flu.
Namun, waspada jika Moms mengalami flu secara berulang karena berisiko meningkatkan penyakit jantung karena virus dapat masuk ke saluran jantung.
4. Kesepian
Tak terpikirkan, namun menurut studi yang dipublikasikan dalam Journal Heart menunjukkan bahwa kesepian dan terisolasi secara sosial 29% lebih mungkin mengalami serangan jantung dan 32% berisiko terkena stroke.
Orang yang kesepian akan tertekan, mengalami depresi sehingga akan meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan penyakit jantung.
5. Konsumsi alkohol
Mengonsumsi alkohol ketika makan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, selain itu berpotensi mengeraskan arteri dan menaikkan kadar kolesterol.
Selain itu, minum alkohol secara juga bisa memicu kecanduan dan penyakit hati.
6. Pelecehan anak
Para ahli telah mencatat, risiko penyakit jantung lebih sering terjadi pada anak yang pernah mengalami pelecehan seksual.
Peristiwa yang menyebabkan efek traumatis dapat merusak kondisi mental seseorang, yang di masa mendatang berkaitan dengan penyakit jantung.
7. Pengobatan ADHD
Seseorang yang sedang dirawat karena gangguan attention deficit hyperactivity (ADHD), merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan penyakit jantung.
Penyakit ADHD merupakan penyakit mental di mana seseorang memiliki rentang perhatian yang sangat pendek, kurang konsentrasi dan fokus.
Obat-obatan yang diberikan untuk mengobati penyakit ini dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung sehingga akhirnya mengarah pada penyakit jantung.
8. Kekurangan Vitamin D
Seperti yang kita ketahui, tubuh manusia membutuhkan semua nutrisi penting seperti vitamin, protein, mineral, lemak, karbohidrat untuk tetap sehat.
Studi menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D diketahui menyebabkan penyakit jantung pada sejumlah orang, untuk itu pastikan kebutuhan vitamin D tetap terpenuhi agar kesehatan jantung tetap terjaga.
Source | : | boldsky.com |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR