Selain itu, FKM UI juga memprediksi jumlah kasus hingga 1 Juli 2020.
Hasilnya, apabila warga di Pulau Jawa selain Jabodetabek tetap melakukan mudik, maka jumlah kasus positif Covid-19 dan butuh perawatan di rumah sakit meningkat kurang lebih 1 juta orang.
Kemudian, apabila warga di Pulau Jawa selain Jabodetabek tidak melakukan mudik, jumlah kasus positif Covid-19 yang butuh perawatan sebanyak kurang lebih 800.000 orang.
Sementara itu, jumlah kasus di Jabodetabek pada tanggal tersebut diprediksi 200.000 orang.
Dengan demikian, berdasarkan pemodelan itu, Pandu mengimbau masyarakat untuk tidak mudik.
Selain mencegah penularan yang lebih masif, hal tersebut juga dilakukan agar tidak membahayakan warga yang tinggal di desa.
"Kalau pulang kampung itu, (virus) menyebar di daerah, kampung-kampung, yang pelayanannya sangat terbatas, menularkan ke orang-orang yang ada di sana," pungkas Pandu.
Baca Juga: Benarkah Anak-anak Tak Mudah Terinfeksi Virus Corona Ketimbang Orang Dewasa? Ini Kata Ahli
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, "Jumlah Kasus Covid-19 Diprediksi Meningkat jika Masyarakat Tetap Mudik Lebaran".
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR