Nakita.id - Sebagian orang memiliki kebiasaan mengunyah es batu.
Bahkan beberapa diantaranya mengaku tidak bisa untuk tidak mengunyah es batu, setelah minum.
Kebiasaan mengunyah es batu tersebut disebut pagophagia, yang secara medis sering disebut pica.
Seseorang yang menderita pica biasanya memiliki keinginan untuk mengonsumsi makanan yang tidak memiliki nilai gizi.
Apakah kebiasaan tersebut berbahaya?
Mitos tentang mengunyah es atau terlalu sering mongonsumsi es, dapat merusak saluran pencernaan, bahkan dapat memicu kanker perut ini tidak ada hubungannya.
Seseorang tidak akan menderita penyakit tersebut jika pengonsumsi es tetap mengonsumsi makanan dengan nilai gizi yang baik.
BACA JUGA Ternyata Menyusui Saat Moms Sedang Batuk Pilek Tetap Aman Bagi Bayi
Kebiasaan tersebut biasanya berawal dari seseorang yang memiliki keinginan, untuk mengurangi kebiasaan ngemil atau makan.
Hal tersebut juga sering dilakukan oleh orang-orang yang memiliki gejala kekurangan zat besi yang parah atau untuk penderita anemia defisiensi besi, akan tetapi es bukan sumber zat besi atau nutrisi lainnya.
Mengunyah es tidak mungkin menyebabkan anemia, dan juga tidak akan menyembuhkannya.
Alasan lain mengapa seseorang tertarik untuk mengunyah es karena seorang penderita anemia merasa lidah dan gusinya terasa sakit atau menyebabkan sensasi terbakar di mulut dan mengunyah es bisa membantu meringankan.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR