Untuk bertahan, para vendor harus menyusun strategi apik agar mampu menghimpun massa sembari mengambil untung yang besar.
Salah satu caranya, pabrikan smartphone berlomba-lomba masuk ke pasar low-end untuk merangsang daya beli masyarakat.
Akan tetapi, mereka juga tak tanggung-tanggung mematok harga mahal untuk produk flagship demi meraup untung sebesar-besarnya.
BACA JUGA: Dibilang Lebih Mapan oleh Raffi Ahmad, Jawaban Nagita Slavina Bikin Warganet Kaget!
Dari beberapa pengoprekan yang dilakukan warganet secara mandiri, ditemukan harga produksi perangkat flagship yang terpaut sangat murah dibandingkan harga jualnya.
Misalnya saja Samsung Galaxy S9+ yang harga produksinya ditaksir sekitar Rp 5,2 jutaan dan dijual sekitar Rp 12 jutaan.
Profitnya berkisar 56 persen, meski belum bisa dibilang profit bersih.
Sementara itu, biaya produksi iPhone 8 diperkirakan hanya Rp 3,4 juta dan dijual mulai Rp 10,7 juta.
Keuntungannya bahkan mencapai 68 persen, meski belum bersih.
BACA JUGA: Jadi Ratu Endorse, Sarita Abdul Mukti Ingin Diendorse McLaren! Berapa Harganya?
(Artikel ini pernah tayang di Kompas Tekno dengan judul 'Xiaomi Janji Selamanya Cuma Ambil Untung 5 Persen)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR