Bukan karena Corona, Gadis 26 Tahun Ini Hampir Buta Saat Usir Bosan Ketika Jalani Isolasi Mandiri di Rumah Selama Pandemi Covid-19, Rupanya Ini Penyebabnya

Nakita.id - Seorang gadis (26) di Taiwan alami hal kurang mengenakkan.

Saat jalani isolasi mandiri di rumah, ia harus mendapat perawatan akibat keluhan di bagian mata.

Tieu Huyen sebelumnya tidak miliki riwayat sakit pada penglihatannya.

Namun ia terus mengalami penurunan penglihatan.

Baca Juga: Kemalangan Benar-benar Tak Bisa Ditolak, Meski Sudah Cuci Tangan dan Jaga Jarak, Dua Keluarga Ini Masih Tertular Covid-19 dari Faktor Tak Terduga

Hong Khai Dinh, dokter yang merawat Tieu Huyen menyebut jika ia mengalami rabun di kedua matanya dan hampir mengalami kebutaan.

Setelah diperiksa, Tieu telah hilangan dua reseptor matanya, sedangkan pupil dan intraokular kedua matanya masih normal.

Retina dan saraf optik mata kanan masih normal, sayangnya di bagan kiri alami pendarahan sangat parah.

Baca Juga: Wanita Ini Harus Telan Pil Pahit Kehidupan Saat Ibu Kandungnya Merebut Suaminya Sendiri Sampai Punya Anak: 'Itu Hal Terburuk yang Dilakukan Seorang Ibu'

Dokter Hong Khai Dinh pun penasaran dengan penyebab sakit yang diderita Tieu Huyen.

Tieu Huyen mengatakan jika selama pandemi dirinya menghabiskan waktu untuk lakukan isolasi mandiri di rumah.

Merasa sangat bosan, ia pun menggunakan ponselnya untuk menonton film.

Tieu yang miliki riwayat rabun jauh kedapatan matikan lampu dan tanpa mengenakan kaca mata saat menonton film dari ponselnya.

Ia menonton film dengan tidur telentang dan ponsel yang ia pegang jatuh tepat di mata kirinya.

Akibatnya mata kiri Tieu Huyen mengalami pendarahan serius.

Dokter mengharuskan Tieu menjalani perawatan selama dua minggu dan mulai membaik.

uBaca Juga: Jangan Anggap Enteng! Pakai Masker di Luar Ruangan Tidak Jaminan Terhindar dari Virus Corona Jika Masih Lakukan Hal Ini

Namun, menurut pengalaman Dr. Hong Khai Dinh, pendarahan yang terjadi pada mata Tieu Huyen tak bisa sepenuhya diobati.

Bahkan dapat perpotensi sebabkan kebutan permanen juga butuhkan perawatan sangat panjang.

Tak bisa diepungkiri, ponsel memang menjadi salah satu alat yang kerap dimanfaatkan namun efek yang ditimbulkan tak bisa diabaikan.

Baca Juga: Cocok dan Makin Lengket, Atta Halilintar Tak Sungkan Nitip 'Anak' pada Aurel Hermansyah Sampai Bikin Baper Netter

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat diharuskan terus di depan ponsel:

1. Sering berkedip

Sering berkedip saat di depan layar ponsel dapat menghindari mata kering.

Mata kering dapat berpotensi mengiritasi mata sehingga berwarna merah.

2. Kurangi kecerahan layar ponsel

Menggunakan pencahayaan yang terlalu terang justru mempercepat risiko mata rusak.

Oleh sebab itu, ada baiknya untuk menurunkan tingkat kecerahan menjadi sedang dan menghindari di depan layar terlalu lama.

3. Jauhkan ponsel dari pandangan

Kadang seseorang menggunakan ponsel sangat dekat dengna wajah.

Jarak ideal yang dianjurkan sekitar 40-50 cm dengan jarak pandang.

Baca Juga: Bak Sisi Baik dari Wabah Virus Corona, Istana Mewah Sepupu Raffi Ahmad Justru Terdapat Fenomena Langka dan Tak Biasa yang Membuat Alshad Begitu Takjub, 'Seumur Hidup Enggak Pernah'

4. Luangkan waktu untuk beristirahat

Cukup 20 menit, mata harus diberi kesempatan untuk beristirahat agar mata menjadi rileks.

5. Matikan Hp sebelum tidur

Aliran cahaya pada Hp dapat menggangu tidur dann menghalangi hormon melatonin.

Melatonin sangat penting untuk mengatur siklus tidur.

Matikan Hp sekitar satu jam sebelum tidur.

PROMOTED CONTENT