Sebuah strategi yang disorot oleh sekelompok peneliti, memerlukan langkah-langkah untuk social distancing dalam kurun waktu 13 bulan dari gabungan dua tahun.
Tuite pun mengatakan pendisiplinan social distancing ini ada baiknya tak hanya di Kanada saja.
Hal itu maksudkan agar tak ada lagi gelombang susulan wabah virus corona.
Dikatakan ahli epidemiologi tersebut kalau social distancing memang akan sebuah perubahan besar yang berdampak pada negara.
"Negara-negara akan sedikit berbeda, tergantung seperti apa masyarakatnya, jelas Tuite.
"Saya khawatir tentang bagaimana orang akan bertahan hidup mengingat berapa lama ini akan berlangsung - secara ekonomi, emosional, psikologis," katanya.
(Artikel ini sudah tayang di GridHITS.id dengan judul: Meski Pandemi Virus Corona Diprediksi Berakhir, Negara Ini Justru Apes karena Terpaksa Harus Social Distancing Sampai Tahun 2022)
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Source | : | scmp |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR