Nakita.id - Banyak negara yang kini sedang "berperang" melawan pandemi virus corona.
Seperti diketahui, sejumlah negara bahkan menerapkan aturan lockdown.
Bukan tanpa alasan, hal tersebut dilakukan guna memutus rantai penyebaran Covid-19.
Seperti diketahui, sejumlah negara besar di dunia bahkan melaporkan banyak warganya yang terjangkit Covid-19.
Salah satu negara itu adalah Amerika Serikat.
Tak tanggung-tanggung, pada saat berita ini ditulis tercatat ada 675.243 pasien positif corona.
Tak hanya itu, sejumlah 55.561 juga dikabarkan sembuh.
Sedangkan, 34.562 pasien positif corona tercatat meninggal dunia.
Untuk menanggulangi pandemi yang kian parah, upaya social distancing jadi salah satu kunci untuk bisa bertahan hidup.
Dikabarkan, social distancing akan diterapkan sampai pandemi virus corona ini reda.
Tapi, nyatanya itu tidak berlaku di Kanada.
Dilansir dari SCMP, seorang ahli epidemiologi Universtias Toronto, Dr Ashleigh Tuite mengungkapkan kekhawatirannya.
Ia mengungkapkan kalau warga Kanada akan lebih lama memberlakukan social distancing sampai tahun 2022.
Hal tersebut dicanangkan sembari menunggu vaksin Covid-19 didistribusikan secara meluas.
Tak hanya itu, Tuite juga telah membuat pemodelan dengan rekan-rekannya dari Canadian Medical Association beberapa minggu lalu.
Sebuah strategi yang disorot oleh sekelompok peneliti, memerlukan langkah-langkah untuk social distancing dalam kurun waktu 13 bulan dari gabungan dua tahun.
Tuite pun mengatakan pendisiplinan social distancing ini ada baiknya tak hanya di Kanada saja.
Hal itu maksudkan agar tak ada lagi gelombang susulan wabah virus corona.
Dikatakan ahli epidemiologi tersebut kalau social distancing memang akan sebuah perubahan besar yang berdampak pada negara.
"Negara-negara akan sedikit berbeda, tergantung seperti apa masyarakatnya, jelas Tuite.
"Saya khawatir tentang bagaimana orang akan bertahan hidup mengingat berapa lama ini akan berlangsung - secara ekonomi, emosional, psikologis," katanya.
(Artikel ini sudah tayang di GridHITS.id dengan judul: Meski Pandemi Virus Corona Diprediksi Berakhir, Negara Ini Justru Apes karena Terpaksa Harus Social Distancing Sampai Tahun 2022)
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | scmp |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR