Nakita.id - Kepergian Ashraf Sincalir sempat membuat heboh publik karena yang terjadi secara mendadak.
Kini suami Bunga Citra Lestari sudah 2 bulan berpergi untuk selamanya.
Tak selang lama kepergian Ashraf, Indonesia ditimpa wabah virus corona.
Beberapa negara memang sudah lebih dahulu terkena dampak virus corona.
Rupanya Ashraf Sinclair sudah memiliki firasat betapa bahayanya virus corona.
Dalam unggahan sang adik, Adam diketahui Ashraf beserta keluarga tengah berada di bandara Changi, Singapura.
Saat itu hanya Ashraf dan BCL yang mengenakan masker di tempat umum tersebut.
Akibat virus corona yang belum menjadi perhatian dunia, aksi tersebut justru menjadi bahan tertawaan orang-orang di sekitarnya.
Rupanya aksi Ashraf tersebut justru dijadikan lelucon oleh yang lainnya.
"Ash, you were right man. Covid19 is no joke (Ash, kamu benar. Covid19 bukan lelucon)," tulis Yuna melalui akun Instagramnya @yuna.
Kini sang adik ipar menyadari bahwa menggunakan masker merupakan hal yang sangat penting di kondisi seperti ini.
Ia berjanji tak akan menertawakan Ashraf yang mengenakan masker lagi.
Bahkan ketika adik Ashraf sekaligus suaminya menggunakan masker, ia langsung teringat mendiang ayah Noah Sinclair tersebut.
"We’ll never make fun of your masks again- when Adam puts it on now I always remember when he made fun of you at the airport for wearing them (Kami tidak akan pernah menertawakan masker kamu lagi- saat Adam menggunakannya (masker) sekarang aku selalu ingat saat ia menertawakanmu di bandara karena menggunakannya)," tulis Yuna.
Yuna pun menyatakan bahwa Ashraf akan senang melihat sang adik kini terus mengenakan masker.
"You would've enjoyed seeing him wearing one now LOL (Kamu pasti senang melihat dia menggunakan masker sekarang)," tulis Yuna.
Yuna menuturkan momen bersama Ashraf sembil mengunggah daftar foto ketika dirinya tengah berlibur dengan suami BCL di Amerika.
Selain itu, Yuna pun mengutarakan betapa dirinya kangen dengan kakak iparnya tersebut.
Source | : | |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR