Nakita.id – Selama masa pandemi Covid-19, para petugas medis dan tenaga kesehatan menjadi garda terdepan dalam menanggulangi wabah ini.
Berjuang demi kesembuhan penderita, petugas medis juga melakukan banyak pengorbanan yang perlu diapresiasi.
Petugas medis rela kekurangan istirahat, tidak bisa pulang ke rumah, hingga memakai Alat Pelindung Diri (APD).
Selain membatasi ruang gerak, penggunaan APD juga digunakan dalam jarak waktu yang cukup lama.
Baca Juga: Dukungan dan Donasi untuk Pejuang Berita Wanita Pandemi COVID-19 dari PT Softex Indonesia
Belum lama ini, tersebar juga video di media sosial yang menunjukkan proses pemakaian APD para tenaga medis.
Diawali dengan menggunakan jubah terlebih dahulu, kemudian sarung tangan, penutup kepala, sepatu, hingga terakhir yaitu pelindung wajah.
Memastikan tidak ada celah kontaminasi, petugas juga menggunakan selotip untuk mengencangkan bagian-bagian APD yang bercelah, seperti pada pergelangan tangan dan wajah.
Petugas medis juga rela tidak makan, minum, hingga pergi ke toilet demi menghemat APD.
Sebab, bila APD dilepas, maka petugas harus mengganti APD lama dan menggunakan APD baru.
Selain menahan buang air kecil, tantangan lain juga dirasakan oleh petugas medis wanita yang sedang menstruasi.
Mereka harus rela menahan waktu pergantian pembalut. Padahal, penggunaan pembalut yang terlalu lama dapat menyebabkan berbagai ketidaknyamanan, seperti pembalut terasa penuh, rasa mengganjal, maupun lembab.
Sehingga, petugas medis wanita memerlukan pembalut yang memiliki daya tampung ekstra yang mampu mengurangi rasa lembap dan tetap nyaman digunakan. Terutama di hari pertama dan kedua menstruasi.
Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, Selasa (21/4/2020) PT Softex Indonesia melalui brand Softex Celana Menstruasi bekerja sama dengan Kompas Gramedia Group, mendonasikan 10.000 Softex Celana Menstruasi untuk 800 tenaga medis perempuan di Wisma Atlet, baik dokter, perawat, maupun relawan.
Menurut dokter Gladya Utami, perwakilan dokter yang bertugas di RS Darurat Wisma Atlet, dari total tenaga medis yang ada setidaknya hampir 80 persen tenaga medis wanita yang harus menggunakan APD selama 1 shift atau kurang lebih selama delapan jam bekerja.
“APD harus dikenakan sekitar 30 menit sebelum shift kerja dilakukan. Sehingga, total waktu penggunaan APD sebenarnya lebih dari 8 jam per shift” ujar Gladya.
Petugas medis juga tidak memiliki jam istirahat, mengingat APD yang dimiliki harus dihemat untuk penggunaan esok hari.
Menjawab hal tersebut, Head of Marketing Female Care PT Softex Indonesia, Ekayani Go mengatakan jika PT Softex Indonesia merasa terpanggil untuk membantu menyediakan proteksi tepat bagi tenaga medis perempuan melalui celana menstruasi.
Softex Indonesia sangat mengerti betapa susahnya para pahlawan pandemic perempuan yaitu petugas medis harus menggunakan APD dalam waktu yang lama, apalagi saat mereka sedang menstruasi.
“Dengan Menggunakan Softex Celana Menstruasi yang memiliki daya tampung 3 kali pembalut malam dan selembut kain, petugas medis perempuan diharapkan akan merasa lebih nyaman dan aman,” ujar Ekayani.
Selain itu, Softex celana menstruasi memiliki proteksi anti bocor 360 derajat, pas di badan, dan dapat digunakan untuk segala kegiatan. Sehingga tak perlu takut lagi akan bocor.
“Sebagai sesama perempuan, kami sangat mengapresiasi dan mendukung para petugas medis perempuan, terutama dalam masa pandemi ini,” tutup Ekayani.
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR