“Sayangnya, karena rendahnya risiko terkena penyakit jantung koroner, perempuan cenderung mengabaikan kondisi kesehatannya.
Apalagi jika ia adalah ibu bekerja yang waktunya banyak digunakan untuk mengurus keluarga dan pekerjaannya."
Padahal saat umur sudah bertambah dan hormon berkurang jumlahnya, perempuan akan lebih rentan terkena penyakit berbahaya, salah satunya adalah penyakit jantung koroner,” jelas Dr. dr. Amiliana Mardiani Soesanto, SpJP dari Departemen Kardiologi & Kedokteran Vaskuler FKUI/RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.
Baca juga: Mau Seperti Orang Jepang yang Terlihat Lebih Muda 20 Tahun? Tiru 4 Kebiasaan Mereka!
Menurut beberapa penelitian yang diadakan mengenai perempuan dan penyakit jantung, risiko perempuan untuk terkena penyakit semakin meningkat.
Seperti penelitian yang diadakan oleh Women’s Health Study yang hasilnya menyebutkan bahwa adanya hubungan antara perempuan yang bekerja di tempat dengan tingkat stres tinggi dengan risiko penyakit jantung.
Sementara menurut hasil penelitian dari Ohio State University, perempuan yang menjalani jam kerja lebih dari 40 jam seminggu semakin tinggi risikonya terkena penyakit jantung.
Risiko semakin meningkat pada perempuan yang harus menyeimbangkan peran-perannya, misalnya sebagai ibu, istri, dan perempuan pekerja.
Secara umum, risiko penyakit jantung yang terutama adalah merokok, kolesterol tinggi, hipertensi, kencing manis, riwayat keluarga, dan menopause.
Untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung, dr. Amiliana memberikan beberapa saran bagi Moms;
- Membina hubungan baik dengan anggota keluarga dan lingkungan di tempat bekerja. Kondisi yang baik di rumah dan di tempat kerja akan membantu mengurangi stres dari ibu bekerja.
- Memiliki me time. Ibu tetap harus memiliki waktu untuk diri sendiri melakukan relaksasi atau hobi.
- Menerapkan manajemen waktu yang baik. Perempuan sebagai sosok yang multitaskingharus mengatur waktunya dengan baik dan disiplin dalam menjalaninya.
- Menjalani gaya hidup sehat. Termasuk di dalamnya adalah menghindari rokok baik secara aktif maupun pasif, hidup aktif dengan berolahraga 30 menit sehari lima kali dalam seminggu, pola makan dengan gizi seimbang, mengelola stres, dan memeriksa kesehatan secara rutin.
Baca juga: Penyakit Serius Ini Mengintai Jika Si Kecil Ada di Tempat Penuh Sesak
"Sebagai anggota dari World Heart Federation, Yayasan Jantung Indonesia ikut mengadakan program Go Red for Women yang tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan perempuan terhadap penyakit jantung.
Hal ini sangat penting karena perempuan punya peranan penting bagi anak-anaknya, suami, dan juga rekan-rekan di tempat ia bekerja,” tutup Syahlina. (*)
Mengenal Istilah Grooming yang Ramai di Video Viral Guru dan Murid di Gorontalo
Source | : | Yayasan Jantung Indonesia |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR