Nakita.id - Presiden Joko Widodo akhirnya mengeluarkan larangan mudik di tengah pandemi virus corona.
Kebijakan tersebut diambil dalam rangka menekan angka penularan virus corona yang mungkin terjadi ketika orang-orang memutuskan kembali ke kampung halaman.
Apalagi, sudah muncul beberapa kasus pemudik positif Covid-19 menularkan virus tersebut kepada anggota keluarga ketika pulang kampung.
Terkait hal ini, Najwa Shihab sempat berdialog dengan Presiden Joko Widodo tentang kebijakan mudik dari pemerintah.
Melansir Wartakota dari cuplikan Instagram Najwa Shihab, tampak Najwa menanyakan soal larangan mudik lebaran 2020 kepada Presiden Jokowi.
Hanya saja, jawaban Presiden Jokowi membuat Najwa Shihab keheranan. Mengapa?
Najwa Shihab terlihat mengajukan beberapa pertanyaan kepada Presiden Jokowi.
Mulai dari kontroversi mudik sampai pada perkiraan kapan Indonesia pulih dari pandemi virus corona.
Dalam keterangannya Najwa Shihab menuliskan, wawancara tersebut dilakukan tepat sebelum Jokowi memutuskan larangan mudik lebaran 2020.
"Perbincangan saya dengan Presiden Jokowi kemarin berlangsung jam 9.30 pagi, sebelum Ratas dilakukan.
Saya sempat bertanya soal mudik dan mengapa larangan itu belum dikeluarkan padahal data Kemenhub menunjukkan sudah 900 ribu org "curi start" mudik.
Selesai interview sekitar jam 10 pagi. Pak Jokowi kemudian melanjutkan agenda Ratas jam 11. Dan saat Ratas itulah keluar pernyataan Presiden. Mudik akan dilarang.
Wawancara eksklusif dengan Presiden Jokowi lengkapnya di @matanajwa jam 20 WIB malam ini. #matanajwa #CatatanNajwa," tulis Najwa Shihab dalam keterangan.
Melansir dari tayangan NARASI TV, Presiden Joko Widodo menjawab soal penyataan 'curi start' yang diungkap Najwa Shihab.
"Data dari Kemenhub sudah hampir satu juta orang curi start mudik, sudah 900 ribu orang yang sudah mudik dan yang sudah tersebar ke berbagai daerah," buka Najwa.
Jokowi menyebut kalau yang dimaksud curi start itu bukanlah orang-orang mudik.
"Itu bukan mudik, itu namanya pulang kampung, memang bekerja di Jabodetabek di sini sudah tidak ada pekerjaan jadi mereka pulang, karena anak istrinya ada di kampung," jelas Presiden Jokowi.
"Apa bedanya bapak, pulang kampung dan mudik?" tanya Najwa Shihab lagi.
"Ya kalau mudik itu di hari lebarannya, beda, untuk merayakan Idulfitri," ucap Presiden Jokowi.
Najwa mencecar pertanyaan kalau itu hanya berbeda waktu, hanya saja aktivitasnya sama kembali ke kampung halaman. dan berisiko menularkan virus corona.
Presiden Jokowi kemudian meminta untuk melihat kasus di lapangan, bahwa di Jakarta perantau hidup dengan menyewa tempat tinggal bersama perantau lain di tempat yang terbatas.
"Lebih berbahaya mana, di sini di dalam ruangan dihuni 9 orang atau pulang ke kampung tapi sudah disiapkan isolasi oleh desa, saya kira semua desa sudah menyiapkan semua isolasi ini, saya kira kita harus melihat lebih detail di lapangannya," pungkas Jokowi.
Source | : | YouTube,Instagram |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR