Hal yang belum diketahui tim peneliti saat ini ialah kapan tepatnya longsor bawah laut ini terjadi.
"Peristiwa longsor terbesar dan tsunami terbesar kemungkinan bakal terjadi ketika laju pengiriman sedimen sangat tinggi tapi pemicunya jarang terjadi, sehingga ketika terjadi longsor volumenya sangat besar,” sambungnya.
Seperti diketahui, Indonesia pernah mengalami dua peristiwa tsunami yang disebabkan tanah longsor pada tahun 2018, yakni ketika sisi gunung berapi Anak Krakatau runtuh dan saat gempa memicu tanah longsor di Teluk Palu, Sulawesi.
Karena hal tersebut, peneliti pun mengatakan tsunami bisa diakibatkan oleh sumber selain gempa megathrust di dasar laut seperti yang terjadi di Sumatra pada tahun 2004.
Hal ini tentu menarik perhatian para peneliti.
Mengingat pada tahun lalu, Presiden Joko Widodo mengumumkan akan memindahkan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan.
Pusat administrasi baru akan dibangun di dua kabupaten - Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara - di provinsi Kalimantan Timur, dekat dengan kota Balikpapan dan Samarinda.
Studi dasar laut ini diterbitkan oleh Geological Society of London.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | Kompas.com,BBC News |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR