"Itulah sebabnya, kami meminta kepada semua umat muslim di seluruh dunia untuk menunda penandatanganan apa pun terkait perjanjian (dengan operasional perjalanan) sampai kami memiliki pandangan yang jelas," ujar Muhammad Saleh bin Taher Banten.
Sebelumnya, Arab Saudi memang telah melarang orang memasuki atau keluar dari tiga kota besar, termasuk Mekah dan Madinah, serta pemberlakuan jam malam di seluruh negeri.
Seperti negara lainnya, Saudi juga menangguhkan penerbangan komersial ke dalam dan ke luar negeri.
Sementara untuk para jamaah yang telah terjebak di kota suci karena pembatasan perjalanan global, Menteri Haji dan Umrah juga akan memastikan persediaan perawatannya.
Sejauh ini tercatat 1.200 jamaah yang terjebak di kota suci Mekah dan beberapa dari mereka sedang melalui fase karantina di hotel-hotel di Mekah.
Raja Salman sebagai pemimpin tertinggi Kerajaan Arab Saudi pun berjanji akan menanggung seluruh biaya perawatan pasien virus corona termasuk pengunjung, warga asing, dan bahkan warga ilegal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, "Wabah Corona, Arab Saudi Minta Umat Islam Sedunia Bersabar untuk Rencana Haji Tahun Ini".
Source | : | Kompas.com,Time,Saudi Press Agency |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR