Nakita.id – Di tahun 2020 ini, ibadah puasa dan lebaran yang dijalankan umat Muslim di seluruh dunia tampaknya akan berbeda.
Pasalnya, para ahli memprediksi wabah virus corona masih akan terjadi hingga setelah lebaran.
Tak hanya puasa dan lebaran, penyelenggaraan ibadah haji juga tampaknya turut kena imbas.
Sebab, seorang pejabat senior Arab Saudi meminta umat Muslim sedunia yang berniat untuk berhaji tahun ini agar menunda rencana tersebut.
Pernyataan ini muncul karena haji bisa saja dibatalkan karena alasan wabah virus corona.
Saudi Press Agency sebagaimana dilansir oleh TIME, mengutip pernyataan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Muhammad Saleh bin Taher Banten pada Rabu pagi (1/4/2020).
Muhammad Saleh bin Taher Banten mengatakan bahwa umat Islam harus "bersabar" dalam perencanaan mereka untuk haji.
Ibadah rukun Islam kelima itu diperkirakan akan dimulai pada akhir Juli tahun ini.
Pada Februari kemarin, Kerajaan Arab Saudi mengambil keputusan luar biasa terkait penutupan kota suci Mekah dan Madinah dari wisatawan asing, karena alasan wabah virus corona.
Langkah tersebut bahkan tidak dilaksanakan sebelumnya pada wabah flu yang terjadi pada 1918 dan menewaskan puluhan juta orang di dunia.
Selain itu, Arab Saudi juga telah memperketat pembatasan di negaranya terlebih sejak 1.500 kasus infeksi baru dikonfirmasi.
Menurut Muhammad Saleh bin Taher Banten pada Televisi pemerintah, Kerajaan Saudi siap mengamankan keselamatan seluruh muslim dan warga negara.
"Itulah sebabnya, kami meminta kepada semua umat muslim di seluruh dunia untuk menunda penandatanganan apa pun terkait perjanjian (dengan operasional perjalanan) sampai kami memiliki pandangan yang jelas," ujar Muhammad Saleh bin Taher Banten.
Sebelumnya, Arab Saudi memang telah melarang orang memasuki atau keluar dari tiga kota besar, termasuk Mekah dan Madinah, serta pemberlakuan jam malam di seluruh negeri.
Seperti negara lainnya, Saudi juga menangguhkan penerbangan komersial ke dalam dan ke luar negeri.
Sementara untuk para jamaah yang telah terjebak di kota suci karena pembatasan perjalanan global, Menteri Haji dan Umrah juga akan memastikan persediaan perawatannya.
Sejauh ini tercatat 1.200 jamaah yang terjebak di kota suci Mekah dan beberapa dari mereka sedang melalui fase karantina di hotel-hotel di Mekah.
Raja Salman sebagai pemimpin tertinggi Kerajaan Arab Saudi pun berjanji akan menanggung seluruh biaya perawatan pasien virus corona termasuk pengunjung, warga asing, dan bahkan warga ilegal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, "Wabah Corona, Arab Saudi Minta Umat Islam Sedunia Bersabar untuk Rencana Haji Tahun Ini".
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Source | : | Kompas.com,Time,Saudi Press Agency |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR