Nakita.id - Fiksi Remaja Pesan Layang-layang, Seikat Jiwa, dan Sekeping Tanggung Jawab menjadi tayangan belajar di rumah TVRI yang tayang Sabtu 25 April 2020.
Moms dan Dads dianjurkan mendampingi anak menonton Fiksi Remaja Pesan Layang-layang, Seikat Jiwa, dan Sekeping Tanggung Jawab.
Sebab televisi bisa menjadi media pembelajaran untuk anak, jelas praktisi pendidikan keluarga Adiyati F.R.
Dalam belajar, anak membutuhkan pengulangan agar mudah paham.
Begitu juga saat belajar lewat tontonan Fiksi Remaja Pesan Layang-layang, Seikat Jiwa, dan Sekeping Tanggung Jawab.
Oleh karena itu, orang tua juga harus memperhatikan materi Fiksi Remaja Pesan Layang-layang, Seikat Jiwa, dan Sekeping Tanggung Jawab yang ditonton oleh Si Kecil.
Baca Juga: 2 Langkah Mudah Mengerjakan Hitungan Beserta Jawaban Soal Matematika: Perbandingan dan Skala, Catat!
Adiyati menjelaskan jika anak menonton konten yang bagus otomatis dapat menjadi media pembelajaran Si Kecil.
Namun, jika tayangan yang ditonton oleh anak-anak berisi konten negatif dan dilihat berulang-ulang otomatis memberikan dampak negatif bagi tumbuh kembangnya.
Agar konten Fiksi Remaja Pesan Layang-layang, Seikat Jiwa, dan Sekeping Tanggung Jawab memberikan dampak positif bagi anak, Moms dan Dads dianjurkan mendampingi anak nonton.
Lantas bagaimana cara memulainya? Pertama, beri arahan Si Kecil tentang klasifikasi tontonan yang boleh dan tidak boleh ditonton.
Ada tiga klasifikasi di antaranya P untuk Perlu ditonton, B untuk Boleh ditonton, dan TB untuk Tidak boleh ditonton.
Kedua, beritahu Si Kecil kalau Fiksi Remaja Pesan Layang-layang, Seikat Jiwa, dan Sekeping Tanggung Jawab termasuk yang boleh ditonton.
Ketiga, Moms dan Dads dapat mendampingi anak menonton Fiksi Remaja Pesan Layang-layang, Seikat Jiwa, dan Sekeping Tanggung Jawab.
Usahakan Moms dan Dads membangun obrolan interaktif antara anak dan orang tua.
Hal ini agar Moms dan Dads tahu pendapat anak terhadap tayangan Fiksi Remaja Pesan Layang-layang, Seikat Jiwa, dan Sekeping Tanggung Jawab dan begitu sebaliknya.
Moms disarankan untuk meletakkan televisi di ruang keluarga sehingga Moms dan Dads dapat mengetahui dan mengontrol apa yang ditonton Si Kecil.
Juga, hindari menonton televisi secara berlebihan.
Anak usia 2 tahun dianjurkan menonton televisi sebentar saja.
Sedangkan, anak pra sekolah tidak lebih dari 1 jam per hari dan anak 5-8 tahun juga tidak lebih dari 1 jam per hari.
Sementara, anak yang lebih besar apabila diperlukan boleh menonton televisi hingga 1,5 jam per hari.
Itu dia tips mendampingi anak menonton Fiksi Remaja Pesan Layang-layang, Seikat Jiwa, dan Sekeping Tanggung Jawab untuk para orangtua.
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR