Bahkan Pemerintah China dianggap lebih memilih mengintimidasi dokter, praktisi hukum, jurnalis, dan ilmuan yang menyebar luaskan.
Tak hanya di AS, tuntutan juga datang dari sebuah tabloid kenamaan asal Jerman, Bild.
Bild menuntut adanya ganti rugi sebesar 24 miliar euro atau Rp404 ribu triliun untuk pendapatan pariwisata selama Maret dan April.
Selain itu Bild juga menuntuk ganti rugi sebesar 50 miliar euro atau Rp841 ribu miliar untuk usaha kecil hingga menengah.
Bahkan Bild juga meminta tambahakn 149 miliar euro apabila terjadi penurunan Gross Domestic Product (GDP) hingga 4,2% di tahun ini.
GDP sendiri merupakan sebuah indikator yang mengukur kondisi perekonomian suatu negara.
Dalam surat terbuka kepada Presiden China, surat kabar tersebut menyatakan "Pemerintahan dan ilmuwan Anda telah lama mengetahui bahwa virus corona sangat menular, namun Anda membiarkan seluruh dunia tidak mengetahuinya".
"Para ilmuwan utama Anda tidak merespons ketika para peneliti Barat ingin mengetahui apa yang terjadi di Wuhan," tambahnya.
Dari negeri Kangguru juga mengajukan penuntutan terkait transparansi terkait kasus covid-19.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR