Salah satunya lantaran pemahaman ahli kesehatan tentang virus tersebut juga semakin berevolusi.
Seperti diketahui, awal mulanya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan CDC pertama kali meminta masyarakat untuk mewaspadai demam, batuk kering, dan kesulitan bernafas.
Kemudian, muncul laporan tentang orang-orang yang kehilangan indera pengecap dan penciuman, serta masalah pencernaan seperti diare sebagai gejala lain terinfeksi Covid-19.
Tak berselang lama, kembali muncul fenomena lain yang baru, yaitu lesi ungu atau biru pada kaki, yang mana sering muncul pada anak-anak dan dewasa muda.
Meskipun gejala tersebut masih belum bisa dijelaskan oleh para ahli, beberapa berhipotesis bahwa hal itu dapat menjadi peradangan berlebih, pembekuan pembuluh darah atau gangguan trombotik yang dikenal sebagai purpura fulminans.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Forbes |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR